ADVERTISEMENT

Keras, PPP Sebut Pernyataan Rektor ITK Tak Mencerminkan Kaum Berpendidik: Xenophobia Menjijikan

Senin, 2 Mei 2022 10:29 WIB

Share
Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal, tersangka guru pukul muridnya hingga meninggal dunia harus jalani proses hukum seadil-adilnya. (Foto/dokpribadi) 
Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal, tersangka guru pukul muridnya hingga meninggal dunia harus jalani proses hukum seadil-adilnya. (Foto/dokpribadi) 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PPP, Illiza Sa'aduddin Djamal mengecam keras pernyataan Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Prof Budi Santosa Purwokartiko yang menyebut "penutup kepala ala manusia gurun" kepada wanita yang memakai jilbab.

"Pernyataan tersebut sangat diskriminatif terhadap mahasiswa berjilbab. Dan tentunya ini sangat disayangkan karena ini muncul dari seorang rektor dan Profesor yang notabennya kaum berpendidikan," kata Illiza, Senin, (2/5/2022).

Kata Politisi PPP ini, Orang yang punya gelar dan jabatan tinggi tidak menjamin seseorang akan bijak dalam bersikap. Bahkan kadang perilakunya tidak mencerminkan kalau dia seorang rektor di perguruan tinggi.

"Seharusnya seorang rektor mencerminkan  sikap dan tindakan yang santun, serta wawasan keilmuan yang luas bukan justru memperlihatkan  tindakan Xenophobia yang menjijikkan," jelasnya.

 

Lanjut Illiza, dalam pernyataannya itu, Prof. Budi seakan dengan sengaja melakukan pembedaan berdasarkan ras, dan ini juga menurut saya menimbulkan kebencian pada golongan tertentu, atau xenophobia.

"Pernyataan itu sudah memojokan agama tertentu, karena diketahui bahwa agama yang memerintahkan untuk menutup kepala adalah agama Islam dan itu berani diungkapkan di negara yang mayoritas muslim," terang dia.

Dikatakannya, apa yang dituliskan Prof Budi sangat bertentangan dengan dasar negara Indonesia, Pancasila. Rasisme dan xenophobic bertentangan dengan nilai Pancasila, karena rasisme melanggar nilai kemanusiaan dan keadaban.

"Bukan hanya itu, rasis juga bertentangan dengan agama kita, Islam, dalam Islam, Allah menyebutkan bahwa telah menciptakan kita dari laki-laki dan perempuan, kamudian jadikan berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kita ini saling mengenal. dan yang paling mulia di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa, itu disebutkan dalam Al-Quran surat Alhujarat ayat 3," tandasnya.

Sebab itu, Illiza meminta Prof Budi untuk meminta maaf karena telah merasakan masyarakat Indonesia, apalagi pernyataan tersebut dapat memecah belah persatuan antar anak Bangsa. (rizal)

ADVERTISEMENT

Reporter: Rizal Siregar
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT