JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – PAN dan PPP diprediksi tidak mendapatkan kursi di parlemen pada Pemilu 2024.
Pasalnya, ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) mencapai 4 persen pada Pemilu 2024.
"Partai yang ada sekarang seperti, PAN dan PPP sulit untuk lolos ambang batas PT, sehingga diperkirakan tidak memiliki wakil di parlemen hasil Pemilu 2024," papar Pengamat Politik Ray Rangkuti saat dihubungi, Kamis 5 Mei 2024.
Ray yang juga Direktur Eksekutif Lingkar Madani mengungkapkan, hal tersebut bakal menambah berat beban partai baru untuk lolos di Pemilu 2024 dengan ambang batas PT yang tinggi.
"Termasuk Partai Ummat yang didirikan Amien Rais diprediksi tidak akan lolos PT," papar Ray.
Namun, menurut Ray, partai-partai baru tersebut bermain di daerah saja dengan target perolehan kursi di DPRD masih bisa diraih.
"Kalau untuk meraih kursi di DPR sangat sulit bagi partai baru, karana persaingannya cukup ketat," papar Ray.
Ray menilai penetapan ambang batas PT memang upaya partai-partai besar dalam melakukan penyederhanaan partai politik di Indonesia.
Namun demikian, lanjut Ray, partai baru meskipun tidak lolos ambang batas PT tetap bisa eksis sambal menunggu 10 sampai 15 tahun ke depan.
Sebelumnya, pada Januari 2022, Trust Indonesia Research and Consulting lewat surveinya, diprediksikan tiga partai politik diprediksi tidak lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold, sehingga tidak memiliki perwakilan di parlemen Senayan pada pemilu mendatang.
Tiga parpol itu adalah Partai Nasdem dengan elektabilitas sebesar 3,9 persen, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebesar 2,9 persen, dan Partai Amanat Nasional (PAN) sebesar 1,9 persen. (johara)
.png)
.jpg)
