PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Adanya tim Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) yang harus berlumuran lumpur saat menjalankan tugas upacara peringatan 17 Agustus 2022 akibat lapangan becek, membuat anggota DPRD Pandeglang merasa geram.
Sebab, kondisi lapangan atau Alun-alun yang becek, harusnya diantisipasi terlebih dahulu seperti dilakukan pengurugan dan lain sebagainya.
Supaya, saat akan digunakan tidak menggangu terhadap jalannya upacara peringatan Hari Kemerdekaan. Anggota DPRD Pandeglang yang geram itu menyemprot Camat Sukaresmi.
"Itu mah Camatnya aja kurang kreatif. Harusnya kan tahu jika kondisi lapangan kurang bagus, ya minimal di urug dulu lah. Beli pasir ke, batu split ke," ungkap Miftahul Farid Sukur,, anggota DPRD Pandeglang, Rabu (17/8/2022).
Ia pun mengaku, jika kondisi tim Paskibraka tersebut saat melakukan pengibaran bendera merah putih yang harus berlumuran lumpur di lapangan yang becek. Sama saja menjelekan Pemerintah Kabupaten Pandeglang, harusnya Camat kreatif.
Harusnya tahu jika kondisi infrastruktur kurang baik, ya Camatnya harus cekatan dalam mengantisipasi kondisi lapangan seperti itu. Agar seragam Paskibra tidak kotor oleh lumpur.
"Eta mah doang kitu ya Allah (Itu mah kayak seperti itu ya Allah). Gustu nu agung piraku kudu dibejaan nukitu geh (Gusti yang agung, masa yang seperti itu juga dikasih tahu)," katanya.
Politisi Golkar itu juga berharap, harusnya disaat acara besar seperti ini, segala bentuk yang dapat menghambat kelancaran acara harus diantisipasi terlebih dahulu. Seperti lapangan becek pasca hujan, ya minimal diurug dulu lah.
"Camat harus kreatif, supaya adik-adik Paskibraka ini tidak kotor seragamnya kasihan mereka jika harus berlumuran lumpur di lapangan," ujarnya.
Sebelumnya, Camat Sukaresmi, Windu mengaku, pasca hujan lapangan jadi becek. Sehingga ketika digunakan membuat tim Paskibraka berlumuran lumpur. Tapi ke depan, pihaknya mengaku akan melakukan penataan lapangan tersebut.
"Iya, karena kondisi lapangan pasca dilanda hujan. Sehingga becek dan berlumpur, tim Paskibra juga saat melakukan upacara pengibaran Bendera Merah Putih harus kotor-kotoran," imbuhnya. (Samsul Fatoni).