ADVERTISEMENT

Alasan Para Menteri dalam Menentukan Pilihan Baju Adat untuk Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI

Rabu, 17 Agustus 2022 20:42 WIB

Share
 Presiden Joko Widodo dan para menteri mengenakan baju adat di Istana.  (Foto: biro pers)
 Presiden Joko Widodo dan para menteri mengenakan baju adat di Istana.  (Foto: biro pers)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Dari mulai Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin sampai para menteri hadir di Istana Kepresidenan mengenakan baju adat untuk mengikuti upacara peringatan Hari Kemerdekaan ke-77 RI.

Ternyata para menteri tidak sembarang dalam menentukan pilihan baju adat  tertentu yang dipakainya untuk Upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI.

Alasan para menteri ternyata sangat strategis untuk misi-misi pembangunan dari Kabinet Indonesia Maju.

Jokowi sendiri memakai baju adat Buton dari Sulawesi Tenggara dan KH Ma'ruf Amin mengenakan baju adat dari daerah kelahirannya Banten.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin yang mengenakan baju adat dari Provinsi Kalimantan Timur. Budi sengaja memilih baju adat tersebut sebagai persiapan perpindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang datang dengan menggunakan baju adat Bali. Luhut beralasan pemilihan baju adat tersebut sebagai upaya mendukung pagelaran KTT G20 yang akan berlangsung di Bali pada November mendatang.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memilih menggunakan baju adat dari Suku Sasak, Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ia memilih baju adat tersebut sebagai dukungan terhadap destinasi pariwisata super prioritas yang dicanangkan pemerintah di Lombok, NTB.

"Saya kira Lombok sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas yang dicanangkan oleh Pak Jokowi, saya sebagai pembantu presiden yang memperbaiki, merenovasi semua infrastruktur di Danau Toba, Borobudur, Lombok, Labuan Bajo, dan di Kupang. Jadi saya ikut sedikit mempromosikan Lombok, Mandalika," Menteri Basuki mengucapkan. (johara)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT