JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) tak dipungkiri kini menjadi sorotan. Akan tetapi, seorang pengamat menilai ada tanda-tanda kasus pembunuhan Brigadir Yosua bakal abu-abu lagi seperti awal-awal kasus ini mencuat.
Hal itu disampaikan oleh Mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu. Dirinya menilai ada pihak-pihak yang masih berupaya menutupi kasus pembunuhan Brigadir Yosua.
Diketahui, kasus penembakan Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022) hingga kini dianggap belum tuntas.
Pasalnya, motif pembunuhan Brigadir Yosua belum sepenuhnya diungkap Polri. Meskipun, sebelumnya Ferdy Sambo telah membeberkan motifnya menghabisi nyawa Brigadir J dalam keteranagannya.
Alasan polisi tidak membuka secara gamblang motif pembunuhan itu karena untuk menjaga perasaan Irjen Ferdy Sambo.
Melihat hal ini, Said Didu menilai yang berupaya untuk menutupi kasus itu kembali. Sebab ia melihat ada tanda-tanda kasus pembunuhan Brigadir Yosua bakal abu-abu lagi.
Lewat akun Twitter pribadinya @msaid_didu, mantan Sekretaris BUMN itu turut meminta Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD untuk mengawal kasus Brigadir J.
“Prof @mohmahfudmd yth, mhn dikawal lagi kasus Duren 3 krn sepertinya ada upaya bikin abu2,” tulis Said Didu, dikutip pada Sabtu (13/8/2022).
Said Didu kemudian memaparkan tanda-tanda upaya menutup kembali tabir kasus pembunuhan Brigadir Yosua yang kini mulai terbuka.
yth, mhn dikawal lagi kasus Duren 3 krn sepertinya ada upaya bikin abu2 dg tanda2 sbb :
1) motif pembunuhan tdk akan diungkap dan hal tsb didukung oleh DPR
2) muncul pjbt Polri yg terkesan jadi jubir tersangka — Muhammad Said Didu (@msaid_didu)
August"> 12, 2022
Ia menyoroti dukungan DPR untuk tidak membeberkan motif pembunuhan Brigadir J. Said juga menyebut ada pejabat polisi yang terkesan jadi juru bicara Ferdy Sambo.
“1) motif pembunuhan tdk akan diungkap dan hal tsb didukung oleh DPR 2) muncul pjbt Polri yg terkesan jadi jubir tersangka,” ujar Said Didu. (*)
