ADVERTISEMENT

Menko Polhukam Ungkap Akal-akalan Ferdy Sambo Nangis-nangis di Depan Komnas HAM dan Kompolnas Sebelum Skenario Dimunculkan

Sabtu, 13 Agustus 2022 23:49 WIB

Share
Kolase foto Mahfud MD dan Irjen Ferdy Sambo (foto: ist/diolah dari google)
Kolase foto Mahfud MD dan Irjen Ferdy Sambo (foto: ist/diolah dari google)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Irjen Ferdy Sambo telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J di rumah Dinas Kadiv Provam, di Duren Tiga, Jaksel, beberapa waktu lalu.

Kapolri dengan gamblang mengumumkan status tersangka itu, dan disebutkan tidak ada tembak-menembak di lokasi, hingga Brigadir J tewas. Yang ada adalah penembakan terhadap Brigadir J.

Kemudian, perkembangan soal pengusutan pelecehan terhadap Putri Candrawathi, istri Sambol, sudah dihentikan oleh Polri. Padahal, terkait hal itu, Ferdy Sambo menyatakan dirinya dizalimi, dan harga diri keluarga direndahkan.

Terkait hal-hal tersebut, Menko Polhukam Mahfud MD mengungkap adanya akal-akalan Ferdy Sambo sebelum skenario dimunculkan. Menurut Menko Mahfud, Ferdy Sambo telah melakukan prakondisi dan mengaku dizalimi sambil nangis-nangis di depan Kompolnas dan Komnas HAM.

Menko Polhukam mengatakan, yang membuat kita berdebar-debar adalah skenario adanya tembak-menembak, yang luar biasa adalah prakondisinya yang dlakukan Sambo.

Menko Mahfud menyebut ada jebakan psikologis kepada orang-orang tertentu dengan harapan nantinya mendukung bahwa memang terhadi tembak-menembak.

"Yang kita berdebar-debar, itu kan skenario adanya tembak menembak ya. Itu bukan main tuh prakondisinya. Sebelum skenario itu dimunculkan, kan tidak banyak yang tahu, misalnya sudah ada jebakan psikologis kepada orang-orang tertentu untuk mendukung bahwa itu tembak-menembak," kata Mahfud, dalam wawancara di Podcast Deddy Corbuzier, 12 Agustus.

.Mahfud menyebut pihak-pihak yang dihubungi itu adalah lembada Kompolnas, Komnas HAM, dan nama-nama yang disebut, tetapi di Podcast itu dibisukan suara nara sumber tersebut.

"Siapa itu, satu, Kompolnas.  Kompolnas hari Senin diundang ke kantor Ferdy Sambo," ujarnya. Komnas HAM diundang untuk mendengarkan Sambo menangis. "Hanya untuk nangis di depan Kompolnas, Hoooo, saya teraniaya, kalau saya sendiri di situ pasti saya tembak," kata Mahfud sambil menirukan aksi menangis Sambo.

Lantas, pihak Komnas HAM menanyakan, Apa yang terjadi?  Sambo hanya menangis terus (menangis dibuat-buat). "Hooooo, saya terzolimi," lanjut Mahfud menirukan. Ferdy Sambo nangis-nangis terus.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT