ADVERTISEMENT

Keras! Sebut Ferdy Sambo Terbukti Banyak Ngarang, Tokoh Ini Minta Polisi Hati-hati Bikin Pertanyaan Buat Tersangka

Jumat, 12 Agustus 2022 18:01 WIB

Share
Foto Irjen Ferdy Sambo dan Yosua Hutabarat (Brigadir J) (Foto: ist.)
Foto Irjen Ferdy Sambo dan Yosua Hutabarat (Brigadir J) (Foto: ist.)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Penetapan Irjen Pol Ferdy Sambo sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) turut disoroti oleh Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu.

Menurutnya, Ferdy Sambo terbukti banyak ngarang skenario palsu dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Oleh karenanya, Said Didu meminta polisi berhati-hati dalam membuat pertanyaan untuk tersangka.

Diketahui sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, tim khusus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, telah melakukan pemeriksaan terhadap tersangka Irjen Ferdy Sambo di Mako Brimob.

 

Timsus kemudian mengungkapkan motif pembunuhan Brigadir J berdasarkan pengakuan Irjen Ferdy Sambo. Mantan Kadiv Propam Polri itu mengaku emosi lantaran istrinya, Putri Candrawathi telah dilecehkan oleh Brigadir J di Magelang, Jawa Tengah.

Adapun, Ferdy Sambo mengetahui adanya dugaan pelecehan seksual berdasarkan pengakuan dari Putri Candrawathi. Kemudian, mantan Kasatgassus Polri itu pun merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J di rumah dinasnya di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Ferdy Sambo turut mengajak Richard Eliezer (Bharada E) dan Ricky Rizal (Bripka RR) untuk membunuh Brigadir J lantaran ia dinilai telah melukai harkat dan martabat keluarga sang Kadiv Propam pada saat itu.

Keterangan Ferdy Sambo itu diungkapkan oleh Direktur Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian Djajadi.

 

"Dalam keterangannya tersangka FS (Ferdy Sambo) mengatakan, bahwa dirinya menjadi marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya PC (Putri Candrawathi) yang mengalami tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga yang terjadi di Magelang yang dilakukan almarhum Yosua," kata Andi di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (11/8/2022).

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT