JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Penetapan Irjen Pol Ferdy Sambo sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) turut disoroti oleh Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu.
Menurutnya, Ferdy Sambo terbukti banyak ngarang skenario palsu dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Oleh karenanya, Said Didu meminta polisi berhati-hati dalam membuat pertanyaan untuk tersangka.
Diketahui sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, tim khusus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, telah melakukan pemeriksaan terhadap tersangka Irjen Ferdy Sambo di Mako Brimob.
Timsus kemudian mengungkapkan motif pembunuhan Brigadir J berdasarkan pengakuan Irjen Ferdy Sambo. Mantan Kadiv Propam Polri itu mengaku emosi lantaran istrinya, Putri Candrawathi telah dilecehkan oleh Brigadir J di Magelang, Jawa Tengah.
Adapun, Ferdy Sambo mengetahui adanya dugaan pelecehan seksual berdasarkan pengakuan dari Putri Candrawathi. Kemudian, mantan Kasatgassus Polri itu pun merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J di rumah dinasnya di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Ferdy Sambo turut mengajak Richard Eliezer (Bharada E) dan Ricky Rizal (Bripka RR) untuk membunuh Brigadir J lantaran ia dinilai telah melukai harkat dan martabat keluarga sang Kadiv Propam pada saat itu.
Keterangan Ferdy Sambo itu diungkapkan oleh Direktur Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian Djajadi.
"Dalam keterangannya tersangka FS (Ferdy Sambo) mengatakan, bahwa dirinya menjadi marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya PC (Putri Candrawathi) yang mengalami tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga yang terjadi di Magelang yang dilakukan almarhum Yosua," kata Andi di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (11/8/2022).
"Kemudian FS memanggil tersangka RR dan tersangka RE untuk melakukan rencana pembunuhan terhadap almarhum Yosua," lanjutnya.
Lantas Said Didu memberikan tanggapan miring soal pengakuan Mantan Kadiv Propam Polri dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
12, 2022Berharap agar polisi berhati-hati membikin pernyataan hanya dari pengakuan tersangka krn sdh terbukti bhw banyak karangan yg terjadi dalam kasus ini dan sepertinya sdh banyak pihak yg mengetahui kasus ini yg mau bernyaanyi apa adanya. https://t.co/l70e7hsbjG
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu)
Menurut Mantan Sekretaris BUMN itu, Ferdy Sambo terbukti ‘banyak ngarang’ terkait peristiwa berdarah yang terjadi di rumah dinasnya pada Jumat (8/7/2022) lalu. Sebab, Ferdy Sambo sebelumnya sudah membuat skenario palsu sebagai keterangan awal kasus pembunuhan Brigadir J.
"Berharap agar polisi berhati-hati membikin pernyataan hanya dari pengakuan tersangka krn sdh terbukti bhw banyak karangan yg terjadi dalam kasus ini dan sepertinya sdh banyak pihak yg mengetahui kasus ini yg mau bernyaanyi apa adanya," cuit Said Didu dalam akun Twitter pribadinya @msaid_didu, Jumat (12/8/2022). (*)