ADVERTISEMENT
Jumat, 12 Agustus 2022 17:21 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kabar Irjen Ferdy Sambo jadi tersangka pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) turut dikomentari salah satu Jenderal Polisi, Irjen Pol Napoleon Bonaparte.
Menanggapi pengumuman Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal penetapan Ferdy Sambo jadi tersangka, Irjen Napoleon Bonaparte menyebut bahwa tidak semua polisi ‘brengsek’. Kendati, ia tak memungkiri bahwa banyak polisi yang ‘brengsek’.
Jenderal polisi itu juga mengapresiasi sejumlah pihak yang mengawal kasus pembunuhan Brigadir J hinga kebenarannya terungkap satu demi satu. Irjen Napoleon juga mengapresiasi keluarga Brigadir J serta tim kuasa hukumnya.
Tidak ketinggalan, Mantan Kadiv Hubinter Bareskrim Polri itu juga mengapresiasi media dan publik yang terus mengawal kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan perwira tinggi Polri itu.
“Saya mengapresiasi keluarga besar Josua dan para penasihat hukum, saya juga mengapresiasi para senior saya dan pakar-pakar yang sesuai bidang yang sudah memberikan kontribusi,” ujar Napoleon di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis (11/8/2022).
“Saya juga apresiasi kepada media dan seluruh netizen yang sudah memberikan seruan dengan keras sehingga membuat Polri mau terbuka," lanjutnya.
Jenderal polisi itu juga tak memungkiri bahwa banyak polisi yang ‘brengsek’ menurutnya. Namun, usai Irjen Ferdy Sambo jadi tersangka, Irjen Napoleon melihat bahwa tak semua polisi ‘brengsek’.
“Kita semua sabar menunggu, tapi dua hari lalu pres rilis itu sudah membukan, tidak semua polisi brengsek. Memang banyak yang brengsek, tapi tidak semua,” katanya.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT