AS, POSKOTA.CO.ID - Tindakan FBI melakukan penggeledahan rumah milik Donald Trump di Mar-a-Lago Florida menuai kecaman.
Rekan-rekan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dari Partai Republik beramai-ramai membelanya pada Selasa (9/8).
Mereka menuntut penjelasan atas tindakan FBI yang mencari dokumen rahasia yang diambil Donald Trump dari Gedung Putih ketika masa kepresidenannya berakhir pada Januari 2021.
Pemimpin Minoritas DPR Kevin McCarthy bertekad untuk membuka penyelidikan jika Partai Republik mengambil kendali DPR dari Partai Demokrat awal tahun depan. Menurut jajak pendapat ini merupakan kemungkinan yang dapat terjadi.
“Saya sudah melihat semuanya,” kata Kevin McCarthy dalam cuitan di Twitter.
“Departemen Kehakiman telah mencapai keadaan yang tidak dapat ditoleransi di mana kini departemen tersebut digunakan sebagai senjata politik. Ketika Partai Republik menguasai kembali DPR, kami akan melakukan pengawasan langsung terhadap departemen ini, mengikuti fakta, dan menyelidiki semuanya.”
Kevin McCarthy memperingatkan Kepala Departemen Kehakiman Jaksa Agung Merrick Garland untuk menyimpan dokumen dan mengosongkan kalender guna bersaksi dalam penyelidikan.
“Saya berbagi keprihatinan mendalam dari jutaan orang Amerika atas penggeledahan yang belum pernah terjadi sebelumnya di kediaman pribadi Presiden Trump,” ungkap mantan Wakil Presiden Donald Trump, Mike Pence.
Dia melanjutkan,”Tidak ada mantan presiden Amerika Serikat yang pernah menjadi sasaran penggerebekan di kediaman pribadi mereka dalam sejarah Amerika.”
Mike Pence mengatakan penggeledahan yang dilakukan pada Senin pada rumah tepi laut Atlantik milik Trump itu merusak kepercayaan publik terhadap sistem peradilan.
“Jaksa Agung Garland harus memberikan pertanggungjawaban penuh kepada rakyat Amerika mengapa tindakan ini diambil dan dia harus segera melakukannya,” tambahnya.
Para anggota Kongres dari Partai Republik lainnya menyebut penggeledahan itu sebagai penyalahgunaan kekuasaan meskipun penggeledahan itu disahkan pengadilan.
Kemungkinan disetujui di tingkat tertinggi Departemen Kehakiman. Peran Merrick Garland, jika ada, dalam penyelidikan tersebut belum diketahui.
Anggota DPR Marjorie Taylor Greene yang berhaluan konservatif mengunggah tulisan “Bubarkan FBI” di Twitter. Ini merupakan permainan bahasa yang digunakan sebagian kaum liberal untuk “membubarkan polisi” sebagai tanggapan atas tuduhan tindakan keras berlebihan yang digunakan departemen kepolisian setempat atas kelompok minoritas. ***