ADVERTISEMENT

Jepang Tidak Akan Berperang Berdasarkan Konstitusi, Kini Waspadai Ancaman Tiongkok

Rabu, 10 Agustus 2022 08:00 WIB

Share
Fumio Kishida
Fumio Kishida

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JEPANG, POSKOTA.CO.ID - Latihan militer skala besar Tiongkok di sekitar Taiwan dalam beberapa hari ini telah menimbulkan kecemasan.

Tiongkok dinilai sedang merencanakan invasi ke Taiwan yang diklaimnya sebagai bagian dari wilayahnya.

Jepang menyebutkan beberapa rudal Tiongkok mendarat di laut yang merupakan bagian dari zona ekonomi eksklusifnya.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pemerintahnya harus menanggapi krisis di Taiwan dan Ukraina.

“Kami akan secara drastis memperkuat kemampuan pertahanan kami,” tegas Fumio Kishida pada pekan ini seperti dikutip dari VOA.

Jepang berjanji mengupayakan perdamaian dunia. namun pemerintah negara tersebut merencanakan peningkatan besar dalam anggaran militer. Ini merupakan hal yang tabu setelah kekalahan Jepang pada 1945.

Perubahan dramatis ini didorong ketakutan akan ancaman dari Tiongkok.

Di dalam konstitusi Jepang, yang ditulis setelah negara itu kalah pada 1945, disebutkan rakyat Jepang selamanya tidak akan berperang sebagai hak berdaulat bangsa.

Tetapi ancaman perang kini justru semakin mendekati negara itu. ***

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT