ADVERTISEMENT

Banjiri Unjuk Rasa di Depan Gedung DPR, Massa Buruh Tuding Jokowi-Ma'ruf Amin Boneka Pemodal dan Pengusaha

Rabu, 10 Agustus 2022 20:32 WIB

Share
Aksi demonstrasi massa buruh GEBRAK di depan Gedung DPR, Jakarta Pusat. (Foto:  Rika)
Aksi demonstrasi massa buruh GEBRAK di depan Gedung DPR, Jakarta Pusat. (Foto:  Rika)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Duet Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin dinilai semakin giat menyediakan karpet merah bagi para pemilik modal untuk menjarah tanah air Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh massa buruh saat melakukan unjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rabu (10/8/2022).

"Menjelang 77 Tahun Indonesia merdeka, rezim oligarkiJokowi-Ma'ruf Amin memberikan karpet merah bagi pemodal untuk menjarah tanah, air, dan kemanusiaan kita," ucap Nining Elitos Juru bicara Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak).

Massa buruh yang membanjiri unjuk rasa di depan Gedung DPR itu diwarnai tudingan keras kepada rezim Jokowi-Ma'ruf Amin yang dinilainya menjadi boneka pemodal dan pengusaha.

"Kebebasan dan kemanusiaan kita babak belur oleh regulasi dan kebijakan rezim oligarki Jokowi-Amin, boneka pemodal dan pengusaha," sambung dia.

Menurutnya, Omnibuslaw Cipta Kerja terbukti tidak mampu menyelamatkan rakyat dari jurang duka nestapa.

"Dua tahun kebelakang pasca Omnibuslaw Cipta Kerja disahkan, jutaan pekerja justru lebih mudah kehilangan kerja, upah ditetapkan jauh dibawah standard dan kriteria hidup sejahtera," tuturnya.

"Buruh diperas habis-habisan tenaganya oleh UU Cipta Kerja yang justru mencipta nestapa. Kaum tani dan rakyat desa digerus tanahnya oleh aturan yang mempermudah investasi dan usaha," kata dia.

Dikatakan Nining, Elit berkuasa menetapkan kebijakan dan regulasi semena-mena.

Oleh karena itu, ribuan massa buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) hari ini datang membanjiri depan gedung DPR dengan membawa sejumlah tuntutan, diantaranya:

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT