JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Mantan Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean kembali membuat komentar soal kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Perkara mengganti nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat Untuk Jakarta (RSUJ), mantan narapidana itu menyebut bahwa Anies Baswedan sesat nalar dan miskin gagasan.
Menurut Ferdinand Hutahaean, gagasan Anies Baswedan ganti nama RSUD jadi RSUJ melenceng dari pemahamannya soal rumah sehat.
Mantan narapidana kasus cuitan yang membuat keonaran itu berpendapat bahwa rumah sehat biasa digunakan untuk edukasi kesehatan dan edukasi pola hidup sehat. Sedangkan menurut Ferdinand, istilah rumah sakit sudah benar karena diperuntukan bagi penyembuhan orang sakit.
“Istilah rumah sehat bagi pemahaman saya adalah tempat yang digunakan untuk merawat kesehatan dan edukasi pola hidup sehat, bukan untuk penyembuhan orang yang sakit sebagaimana fungsi Rumah Sakit,” jelas Ferdinand melalui akun Twitternya @FerdinandHaean4, Rabu (3/8/2022).
Ferdinand lantas menyebut perubahan RSUD menjadi RSUJ oleh Gubernur Anies Baswedan miskin gagasan dan sesat nalar.
“Ide perubahan ini menurutku sesat nalar dan miskin gagasan,” ucapnya.
3, 2022Istilah "RUMAH SEHAT" bagi pemahaman sy adalah tempat yg digunakan untuk merawat kesehatan dan edukasi pola hidup sehat, bkn utk penyembuhan orang yang sakit sebagaimana fungsi Rumah Sakit.
— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHutah4)
Ide perubahan ini menurutku sesat nalar dan miskin gagasan.
https://t.co/BA6KLy6fnv
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti menjelaskan bahwa RSUJ hadir dengan warna dan desain logo yang baru menggantikan RSUD.
Widyastuti berharap hal ini bisa menjadi wajah baru bagi pelayanan kesehatan rujukan di DKI Jakarta. Dirinya juga mengatakan untuk memberikan pelayanan yang optimal, hal ini harus didukung dengan pembentukan profesionalisme seluruh SDM.
“Rumah Sehat untuk Jakarta merupakan sebuah penjenamaan layanan kesehatan milik Pemprov DKI Jakarta yang sebelumnya merupakan 31 RSUD. Sebelumnya kita memiliki logo yang berbeda-beda menjadi 1 logo yang sama,” jelasnya.
Selain itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap dengan diubahnya nama RSUD jadi RSUJ akan mengubah mindset masyarakat.
“Jadi datang ke rumah sehat, untuk menjadi sehat dan lebih sehat. Mulai melakukan medical and mental health check up, vaksinasi dan imunisasi, dan berbagai kegiatan yang bersifat promotif preventif lainnya,” katanya.
“Sehingga rumah sehat ini dirancang benar-benar membuat kita berorientasi pada hidup sehat, bukan sekadar berorientasi sembuh dari sakit,” lanjut Anies Baswedan. (*)