OTAK Udin Petot, 30, agaknya isinya selangkangan melulu. Sampai-sampai istrinya, Rokimah, 28, tak sanggup melayani.
Maka gadis ABG tetangga, Tini, 16, dijadikan tenaga otsorching persyahwatan berhonor Rp 50.000,- Ketika keluarga Tini tahu lewat medsos, suami istri cabul plus mesum itu dilaporkan polisi dan ditangkap.
Syahwat atau dorongan seksual pada lawan jenis adalah karunia Illahi. Sebab karena syahwat itulah penduduk dunia bisa sampai miliaran. Tapi nafsu birahi setiap orang memang tidak sama.
Ada yang rendah, sedang, cukup, seperlunya saja dan terlalu tinggi. Yang terlalu tinggi inilah jika tak punya rem yang namanya keyakinan beragama, bisa bikin rusak acara. Main tabrak saja, yang penting syahwat tersalurkan.
Nah, Udin Petot dari Desa Entah Berentah, Kecamatan Nggak Tahu Ya, pokoknya daerah Pekanbaru (Riau); adalah salah satu lelaki yang bernafsu syahwat terlalu tinggi.
Padahal tampangnya saja nggak menjual, sehingga susah dipasarkan. Akibatnya istrinya yang dijadikan sasaran melulu. Bayangkan, hubungan intim kok direken seperti minum obat, tiga kali sesendok makan! Bagaimana istri nggak kuwalahan?
Rokimah sebagai istri sering mengingatkan, mbok jangan terlalu memanjakan syahwat. Pikiran jangan ke selangkangan melulu. Tapi Udin Petot menjelaskan, udara dingin di kampungnya yang menyebabkan nafsunya tinggi melulu.
Dan itu harus tersalurkan. Bahkan katanya kemudian, “Kalau kamu nggak sanggup, ya carikan pengganti, atau kamu saya ceraikan? Gitu saja kok repot”.
Sedikit kata-kata Udin Petot, tapi serasa palu godam di telinga Rokimah. Maka ketimbang diceraikan, dia memilih cari tenaga otsorching bidang persyahwatan. Sasarannya adalah Tini, ABG anak keluarga miskin yang masih tetangga sendiri di Desa Entah Berentah. Semoga gadis belia itu mau dan siap diupah rendah jauh dari UMR dan diyakini Said Ikbal pemimpin buruh itupun tak bisa berbuat apa-apa.
Ternyata benar, ABG Tini mau diupah Rp 50.000,- hanya untuk melayani syahwat Udin Petot yang tak tahan udara dingin itu. Maka ketika adegan mesum itu berlangsung, tanpa beban emosi Rokimah merekamnya.
Setelah selesai meyani Udin Petot, istrinya pun berpesan, “Jangan cerita ke mana-mana ya. Lain hari kalau suamiku butuh kamu harus mau ya? Kalau tidak video ini saya posting di medsos.”
Meski dapat honor Rp 50.000,- sekali main, tapi setiap hari harus melayani Udin yang tak tahan udara dingin itu, lama-lama capek juga. Maka ketika Rokimah minta lagi Tini untuk jadi tenaga otsorching, Tini menolak.
Dan sesuai ancaman sebelumnya, gambar mesum Udin-Tini segera diunggah di medsos. Gegerlah warga seantero Kecamatan Nggak Tahu Ya.
Keluarga Tini pun dikabari. Tentu saja dia marah. Ketika ditanyakan, Tini mengaku terus terang bahwa dia dipaksa oleh suami istri Rokimah-Udin Petot.
Maka keluarga segera lapor polisi dan suami istri Udin Petot – Rokimah ditangkap. Dalam pemeriksaan Udin Petot mengakui, dia punya nafsu tinggi tapi istri tak mampu melayani.
Kasihan, mau poligami hanya kuat di onderdil tapi lemah di materil. (GTS)