JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM ) Ahmad Taufan Damanik menantang salah satu pengacara Brigadir J, Mansur Febrian untuk sama-sama mengecek CCTV bukti kasus kematian Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat.
Pegiat media sosial Denny Siregar pun mengatakan bahwa ini akan menjadi hal yang menarik ketika Mansur Febrian dan Taufan Damanik saling adu bukti untuk menunjukkan kebenaran kasus Brigadir J.
Seperti diketahui, kasus kematian Brigadir J masih terus bergulir dan Komnas HAM turut andil dalam penanganannya. Kasus ini kemudian jadi sorotan sejumlah tokoh, termasuk Denny Siregar.
Adapun, pengacara Brigadir J sebelumnya mengungkap banyak pertanyaan kepada Komnas HAM. Pertanyaan itu terkait temuan beberapa bukti, termasuk hasil rekaman CCTV.
Mansur Febrian mempertanyakan soal detail-detail keterangan waktu terkait peristiwa penembakan Brigadir J.
"Berdasarkan informasi yang kami himpun ada komunikasi dengan keluarga pukul 22.40 WIB. Kapan terjadi tembak-menembaknya? Kapan terjadi pelecehan seksualnya? Sebenarnya CCTV tanggal berapa yang diperiksa," kata Mansur Febrian, dikutip dari kanal Youtube salah satu stasiun TV swasta.
Sementara, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan bahwa rekaman CCTV yang diterima pihaknya adalah rekaman pada tanggal 8 Juli 2022, tepat di hari penembakan Brigadir J.
Dia lantas menantang pengacara Brigadir J yang seperti tak percaya dengan rekaman CCTV temuan Komnas HAM untuk datang dan mengeceknya.
"Kalau saudara Mansur punya data lain ayo datang ke kantor kami, kita cross check bareng-bareng," ujar Taufan.
Taufan lalu menegaskan bahwa ia mempersilahkan jika pengacara Brigadir J tak percaya CCTV, tapi ia meyakini temuan pihaknya itu.
"Kalau tidak percaya ya silakan, apa yang kami katakan itu berdasarkan apa yang kami ambil," lanjutnya.
Menurut Ketua Komnas HAM, pertanyaan pengacara Brigadir J terlihat memojokkan lembaganya yang seolah mengecek bukti kasus Brigadir J secara asal. Taufan mengatakan bahwa pihaknya juga menggunakan ahli yang independen.
Pertikaian antara dua kubu ini kemudian dikomentari oleh Denny Siregar lewat akun Twitter miliknya @Dennysiregar7.
Menurut Denny Siregar justru akan lebih menarik jika keduanya saling buka-bukaan soal data yang mereka miliki.
1, 2022Nah, ini menarik nih. Mending buka2an aja sekalian biar tahu siapa yang benar.
— Denny Siregar (@Dennysiregar7)
Kalo setuju, RT.https://t.co/1AVsc6kyPX
“Nah, ini menarik nih. Mending buka2an aja sekalian biar tahu siapa yang benar. Kalo setuju, RT.,” cuit Denny Siregar, dikutip pada Selasa (2/8/2022). (*)