ADVERTISEMENT

Disayangkan Megawati Tak Hadir dan Silaturahmi dengan Elit Parpol Lain di Acara Pernikahan Anak Anies yang Menunjukkan Elite Akur

Sabtu, 30 Juli 2022 23:56 WIB

Share
Para elit parpol hadir di acara pernikahan Puteri Anies Baswedan ( Foto:. Tresia )
Para elit parpol hadir di acara pernikahan Puteri Anies Baswedan ( Foto:. Tresia )

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Anies Baswedan punya gawe menikahkan putrinya, Jumat kemarin.

Saat Anies mantu tamu yang hadir banyak dari kalangan elit politik, para ketum parpol, pejabat, hingga Wapres dan Presiden Jokowi bersama Ibu Iriana.

Kehadiran sejumlah pimpinan partai politik di pernikahan anak Anies Baswedan mengindikasikan Gubernur DKI Jakarta ini diterima mayoritas elite politik nasional.

Namun, pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, menyayangkan pada kesempatan Ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak hadir dan silaturahmi dengan elite parpol lain yang menunjukkan elite saling akur dan menjadi contoh bagi masyarakat umum terutama kalangan bawah.

"Terkait ketidakhadiran Megawati Soekarnoputri, memang sangat disayangkan. Sebab, ajang pernikahan anak Anies tersebut dapat digunakan untuk menunjukan elite nasional akur-akur saja," ucapnya.

Kalau Megawati hadir, diharapkan dapat menurunkan tensi politik di Tanah Air. Rakyat akan melihat elite politik negeri tidak bersitegang sebagaimana ditunjukan para kampret dan cebong.

"Sayangnya momentum itu tidak terjadi. Megawati tidak hadir, dan tidak ada yang mewakilinya. Ini mengindikasikan, silahturahmi Megawati dan Anies terkesan ada ganjalan," sebutnya.

Terlepas ketidakhadiran Megawati, momen pernikahan anak Anies telah dimanfaatkan elit politik untuk bersilaturahmi. Anies menjadi magnit berkumpulnya elite politik tersebut.

"Elite politik yang hadir ingin menunjukan mereka damai-damai saja. Karena itu, sudah saatnya kampret dan cebong berdamai di dunia maya," tutupnya. 

Acara pernikahan anak Anies adalah ajang untuk silaturahmi, bukan soal kepentingan politik, apalagi dukung mendukung, ataupun upaya berkoalisi. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT