ADVERTISEMENT

Misteri Kasus Kematian Brigadir Yosua, Ketum Peradin: Jenazah Tak Mungkin Dusta!

Kamis, 28 Juli 2022 10:36 WIB

Share
Ketua Umum Persatuan Advokat Indonesia (Peradin 1964), Firman Wijaya.(Ist)
Ketua Umum Persatuan Advokat Indonesia (Peradin 1964), Firman Wijaya.(Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA,  POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum Persatuan Advokat Indonesia (Peradin 1964), Firman Wijaya mengatakan, penyebab kasus kematian Brigadir Yosua sampai saat ini masih jadi misteri.

Upaya penyelidikan masih terus dilakukan guna menemukan bukti kuat terkait penyebab kematian tersebut.

Dalam upaya pengungkapan perkara tersebut, muncul sejumlah tanggapan dari pakar. Firman menyoroti dalam pengumpulan bukti terkait kematian Brigadir J ini, beberapa hal tidak bisa dilepas-pisahkan.

"Roadmap pemetaan perkara itu biasanya dimulai dari tiga titik penting, yakni lokus, tempus dan modus," ujar Firman, Kamis  (28/7/2022).


 

Ia kemudian menyebut terkait perkara kematian Yosua ini dapat dibuat metafora bahwa jenazah itu tidak mungkin dusta. 

"Tentu apa yang saya katakan ini hanya sebuah analogi di mana dalam pengungkapan kasus ini harus mempertimbangkan tiga hal penting tadi," jelasnya. 

Untuk diketahui, Brigadir J disebut tewas dalam insiden baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022). Namun, peristiwa itu baru diungkap pada Senin (11/7/2022).

Dua pekan berselang, pengusutan kasus kematian Brigadir J mulai memasuki babak baru usai Tim Dokter Forensik gabungan merampungkan proses ekshumasi dan autopsi ulang pada Rabu (27/7/2022). (rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT