ADVERTISEMENT
Misteri Brigadir Yosua Tewas Ditembak Bharada E, Teori Kriminologi Sebut Mayatnya Bisa Bicara, Bagaimana?
Kamis, 14 Juli 2022 19:59 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Aksi baku tembak yang terjadi di kediaman Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo menewaskan Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir Yosua) pada Jumat (8/7/2022). Meski demikian, kasus adu tembak sesama polisi itu baru ramai dua hari terakhir.
Diketahui, peristiwa tembak-menembak itu terjadi antara Brigadir J (Brigadir Yosua ) dan Bharada E rumah dinas Ferdy Sambo di Kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00.
Melihat kasus ini, seorang aktivis bernama Saidi Sudarsono mengatakan bahwa dalam teori kriminologi, kendati tidak bisa membela diri namun mayat bisa bicara soal peristiwa yang terjadi.
Namun sebelumnya, ada misteri di balik kasus adu tembak yang mana Brigadir Yosua tewas ditembak Bharada E.
Peristiwa ini terjadi karena dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri petinggi Polri, sehingga Bharada E bertindak.
Diketahui, Bharada E merupakan ajudan dari Ferdy Sambo, sementara Brigadir Yosua merupakan supir istri dari Kadiv Propam.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa Brigadir Yosua diduga melakukan pelecehan terhadap istri Kadiv Propam.
Kemudian, Bharada E yang memergoki persitiwa itu pun beraksi hingga terjadi baku tembak antara dua polisi tersebut.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT