Simak Baik-baik! Dokter Forensik TNI Ikut Autopsi Jenazah Brigadir J, Jenderal Andika Perkasa Titip Pesan yang Tidak Main-main!

Senin 25 Jul 2022, 16:20 WIB
Kolase foto Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir J) (Foto: ist.)

Kolase foto Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir J) (Foto: ist.)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Andika Perkasa menitip pesan khusus untuk dokter forensik dari TNI.

Diketahui dokter forensik TNI ikut autopsi ulang jenazah Brigadir Jatau Nopryansah Yosua Hutabarat yang diklaim tewas dalam baku tembak dengan sesama polisi Bharada E. Peristiwa saling tembak itu terjadi di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo, Kadiv Propam Polri nonaktif di wilayah Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022) lalu.

Jendral Andika Perkasa mengonfirmasi bahwa salah satu dokter forensik dari TNI ikut dalam proses autopsi tersebut. Panglima TNI serta menitipkan pesan kepada dokter berinisial F untuk menjaga nama baik institusi.

 

Panglima TNI juga meyakinkan bahwa dokter forensic TNI akan bekerja secara profesional serta akan memprioritaskan objektivitas.

"Saya menitipkan pesan, jaga kredibilitas, jaga integritas kita. Intinya keilmuan, objektivitas harus jadi prioritas," ujar Andika Perkasa, dikutip dari JPNN.com, Senin (25/7/2022).

Mantan Kepala Staff Angkatan Darat itu mengonfirmasi bahwa Dokter F dari RSPAD akan ikut serta dalam proses autopsi ulang jenazah Brigadir J di Jambi. Nama Dokter F sendiri dipilih oleh Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia untuk dilibatkan.

"Mereka sudah memilih, salah satunya adalah dokter TNI," kata Jenderal Andika Perkasa.

 

Panglima TNI sendiri mengatakan bahwa pihaknya tidak mengarahkan untuk menentukan siapa dokter yang bergabung. Andika Perkasa menepis kecurigaan adanya intervensi dalam proses autopsi ulang Brigadir J.

"Intinya, kami tidak ada arahan untuk menentukan siapa yang bergabung supaya tidak ada kecurigaan apa pun. Dokter F ini dipilih karena memiliki kompetensi di bidangnya, dari RSPAD," katanya.

Alumnus Akademi Militer (Akmil) 1987 itu percaya bahwa Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia berisi orang-orang kompeten dan profesional di bidangnya. Andhika Perkasa yakin mereka akan berlaku objektif.

"Perhimpunan ini isinya orang-orang yang berkompeten dan senior di bidangnya yang menjaga kode etik dan seterusnya," ucap Andika.

 

Lebih lanjut, Panglima TNI mengatakan bahwa pihaknya siap membantu Polri jika memang diperlukan. Andika mengatakan bahwa TNI memiliki sumber daya yang memadai.

"Jadi, bukan saya yang kemudian menawarkan. Saya dengar dari tim pembela hukum dan pihak Polri, yang jelas kami siap karena kami punya sumber daya manusia. Kami juga punya rumah sakitnya seandainya dibutuhkan," kata Jenderal Andika Perkasa terkait kasus Brigadir J. (frs)

Berita Terkait
News Update