ADVERTISEMENT

Terungkap! Motif Suami Bunuh Istrinya di Cigudeg Bogor, Siasati Telanjangi Korban Agar Serupa Korban Pemerkosaan

Rabu, 20 Juli 2022 21:17 WIB

Share
Terungkap, Suami Yang Bunuh Istrinya di Cigudeg Bogor, Siasati Telanjangi Korban Agar Serupa Korban Pemerkosaan. (panca)
Terungkap, Suami Yang Bunuh Istrinya di Cigudeg Bogor, Siasati Telanjangi Korban Agar Serupa Korban Pemerkosaan. (panca)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

 

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Polres Bogor ungkap kasus pembunuhan yang dilakukan seorang suami (J) terhadap istrinya (IL) di Desa Cintamanik, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.

Setelah dipastikan korban meninggal, pelaku telanjangi IL dengan dalih agar serupa korban pemerkosaan.

"Setelah dipastikan IL tidak bernafas dan meninggal dunia, pelaku membuka baju korban hingga terlihat branya, membuka celana stret serta membuka celana dalamnya, lalu J membuang celana stret dan celana dalam serta sendal yang digunakan korban seolah-olah kejadian tersebut bukan pembunuhan akan tetapi pemerkosaan," ungkap Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Siswo De Cuellar Tarigan, Rabu (20/7/2022).

Siswo menjelaskan, kejadian pembunuhan seorang istri oleh suaminya ini bermula pada Sabtu (16/7) pukul 19.00 WIB, saat pelaku pulang bekerja, namun ia tak menemukan istrinya di kediamannya.

"Saat J sampai di rumah ia melihat pintu rumah tersebut terkunci dengan gembok kemudian pelaku menanyakan kepada keponakan korban guna memastikan keberadaan IL, namun sang keponakan menjawab tidak tahu," paparnya.

Setelah tak puas dengan jawaban keponakan korban, J pun meninggalkan rumah dan bertanya ke beberapa warga yang sedang berkumpul.

"Pelaku menanyakan ke beberapa warga yang ditemui, lalu warga menjawab bahwa korban menuju ke arah sungai, setelah mendapatkan jawaban itu, J pun menuju ke arah sungai namun tak menemukan keberadaan IL," jelasnya.

Tidak berhenti disitu, kemudian J pun kembali mencoba mencari IL, pada saat ia mencoba mencari dan bertemu warga lainnya, pelaku pun kembali menanyakan keberadaan korban kepada warga yang ditemui.

"Lalu warga tersebut menjawab, tuh kedepan, kejar aja. Setelah mendapat petunjuk itu, J pun terus melusuri dan menanyakan kepada warga yang sedang ada di acara hajatan, dan dijawab tuh naek motor tapi kayanya bukan tukang ojek," kata Siswo.

Pelaku pun masih mencoba mencari korban selama tiga jam, akan tetapi J tidak menemukan keberadaan IL.

"Karena tidak di temukan kemudian J mendatangi kembali ke rumah korban sekira jam 22.00 Wib, akan tetapi rumah tersebut masih di gembok dan IL belum ada di rumahnya. J pun kembali mencoba mencari iatrinya dan menunggu di Counter Handphone dekat sekitaran rumah hingga jam 23.00 WIB," papar Siswo.

Akan tetpi pada jam 24.00 WIB, J melihat IL turun dari sepeda motor dengan seorang laki-laki yang tidak dikenali pelaku.

"Kemudian pelaku mengejar IL yang turun dari sepeda motor tersebut hingga saya bertemu, suami tersebut mencoba mengajak istrinya saya mengajak ke rumah akan tetapi korban tidak mau dan berjalan ke arah jalan raya dekat rumahnya, lalu J pun mengikuti IL hingga Kampung Tarikolot, Desa Cintamanik," tuturnya.

Di kampung tersebut, J pun bertanya kepada IL sosok lelaki yang memboncenginya.

"Saat pelaku menanyakan tentang hal itu, korban menjawab suka-suka gua, karena kesal J pun kembali menekankan pertanyaan dengan kata tidak mungkin tukang ojek disuruh buru-buru pergi oleh IL," kata Siswo.

Saat cekcok itu terjadi, korban pun memberikan pernyataan yang tidak mengenakan di hati.

"Menurut penjelasan pelaku, korban berkata, IL ini main untuk menenangkan hatinya sendiri," ujar Siswo.

Pelaku yang tidak terima dengan hal tersebut pun membentak korban dengan nada tinggi.

"Pelaku ini bilang ke korban, korban sangat keterlaluan karena pulang larut malam, ternyata disitu korban menjawab suka-suka hatinya," papar Siswo lagi.

J yang sudah terbakar pun, sempat menyinggung materi yang diberikan pelaku terhadap korban.

"Menurut penjelasan J, ia bertanya kembali uang hasil kerjanya digunakan untuk apa, dan korban pun menjawab untuk foya-foya," paparnya.

Usai adu mulut itu terjadi, J pun menampar IL Menggunakan lengan kanannya, korban yang tidak diterima ditampar pun membalas tamparan pelaku.

"Pelaku kembali menceritakan, usai menerima tamparan dari istrinya, IL menantang J untuk menamparnya kembali, dan J pun mengaku kembali menampar IL hingga pingsan," kata Kasatreskrim Polres Bogor ini.

Usai IL tak sadarkan diri, J membawa IL ke gubuk di dekat lokasi mereka cekcok.

"Sesampainya di gubuk, pelaku mengaku menurunkan dan menggeletakan di teras gubuk tersebut, J berniatan untuk membunuh IL tersebut karena takut korban menceritakan perkelahian rumah tangga tersebut kepada keluarganya," pungkasnya. (panca)

ADVERTISEMENT

Editor: Sumiyati
Contributor: Panca
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT