Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe. (Foto: Instagram/ Ranil Wickremesinghe)

Internasional

PM Ranil Wickremesinghe Terpilih jadi Presiden, Warga Sri Lanka: Kami Kaget, Dia Kan Orang Licik!

Rabu 20 Jul 2022, 18:13 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Parlemen Sri Lanka memilih Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe sebagai presiden baru pada hari Rabu (20/7/2022).

Wickremesinghe berharap dengan dirinya sebagai presiden Sri Lanka akan membantu menarik negara itu keluar dari krisis ekonomi dan politik yang lumpuh.

Parlemen memberikan dukungan 134 suara untuk Wickremesinghe dari total 225 suara.

Sementara Alahapperuma mendapat 82 suara dan calon ketiga, Anura Kumara Dissanayaka dari kubu oposisi, hanya mendapat 3 suara. 

Perdana menteri enam kali itu mengumpulkan 134 suara di parlemen yang beranggotakan 225 orang, meskipun publik marah dengan elit penguasa setelah berbulan-bulan kekurangan bahan bakar, makanan, dan obat-obatan.

"Negara kita menghadapi tantangan besar dan kita harus mengerjakan strategi baru untuk memenuhi aspirasi rakyat," kata Wickremesinghe sebagaimana dilansir Reuters pada Rabu (20/7/2022).

"Sekarang semua orang harus berkumpul." tambahnya.

Tanggapan pengunjuk rasa secara luas dibungkam, dengan hanya sekitar 100 orang berkumpul di tangga sekretariat presiden, tetapi beberapa bersumpah untuk mengalihkan fokus mereka untuk mengusir Wickremesinghe.

"Kami terkejut. Dia adalah orang yang menangani hal-hal dengan cara yang sangat licik," kata pengunjuk rasa Damitha Abeyrathne tentang pemimpin itu.

"Dia akan mulai mengendalikan kita dengan cara yang berbeda. Sebagai pengunjuk rasa, kita akan memulai perjuangan kita lagi." tambahnya.

Sebelumnya, demonstrasi besar-besaran berlangsung di Sri Lanka pada Sabtu (9/7/2022) untuk menuntut Presiden Gotabaya Rajapaksa dan Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe mundur karena tidak becus untuk mengurus keuangan negara.

Para pengunjuk rasa menduduki Istana Presiden, kediaman resmi Perdana Menteri, dan juga menguasai kantor sekretariat presiden yang terletak di Galle Face Green.

Hal tersebut menyebabkan Rajapaksa melarikan diri dari negaranya ke Maladewa atau Maldives pada Rabu (13/7/2022).

Sesampainya di Maladewa, malah disambut oleh para demonstran.

Massa demonstran yang merupakan para ekspatriat Sri Lanka di Maladewa mendesak pemerintah Maldives untuk tidak memberikan tempat yang aman bagi Rajapaksa. Ekspatriat Sri Lanka membawa bendera dan poster mencela Rajapaksa.

Bahkan, setibanya di Maladewa, Rajapaksa juga menunjuk Perdana Menteri (PM) Ranil Wickremesinghe sebagai presiden sementara sesuai konstitusi sebelum pemilihan presiden baru digelar.

Ditunjuknya Wickremesinghe sebagai pengganti Rajapaksa menimbulkan warga melakukan protes lagi.

Beberapa ratus orang mengepung kantornya di Kolombo mencoba menerobos kompleks itu melewati polisi dengan perlengkapan anti huru hara.

Protes terhadap krisis ekonomi telah membara selama berbulan-bulan dan memuncak akhir pekan lalu ketika ratusan ribu orang mengambil alih gedung-gedung penting pemerintah di Kolombo.

Rakyat Sri Lanka menyalahkan Rajapaksa atas runtuhnya ekonomi yang bergantung pada pariwisata. Krisis kian parah sejak dihantam pandemi Covid-19 dan larangan pupuk kimia yang kemudian dibatalkan.

Ekonomi yang bergantung pada pariwisata sangat terpukul oleh pandemi Covid-19 dan penurunan pengiriman uang dari luar negeri Sri Lanka, sementara larangan pupuk kimia merusak hasil pertanian. Larangan itu kemudian dibatalkan. 

Kurangnya bahan bakar untuk menjalankan pembangkit listrik pada gilirannya menyebabkan pemadaman listrik setiap hari. Sekolah telah ditutup dan pegawai negeri telah diminta untuk bekerja dari rumah.

Tags:
PresidenSri Lanka

Reporter

Administrator

Editor