Masyarakat Tidak Percaya Brigadir J Lakukan Pelecehan Seksual Pada Istri Irjen Ferdy Sambo, Refly Harun: Itu Betul-betul Nyata

Rabu 20 Jul 2022, 20:48 WIB
Kolase foto Brigadir J (Nopryansah Yosua Hutabarat) dengan istri Irjen Ferdy Sambo (Foto: ist.)

Kolase foto Brigadir J (Nopryansah Yosua Hutabarat) dengan istri Irjen Ferdy Sambo (Foto: ist.)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Ahli hukum tata negara Refly Harun kembali menyinggung soal kasus kematian Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Kasus adu tembak antar polisi itu disebut dipicu oleh pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J terhadap istri Irjen Ferdy Sambo, Kadiv Propam Polri yang sebelumnya dinonaktifkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Namun, menurut poling yang dilakukan oleh Refly Harun, masyarakat tidak percaya bahwa Brigadir J telah melakukan pelecehan seksual yang jadi penyebabnya baku tembak dengan Bharada E.

Refly Harun kemudian menjelaskan hasil poling yang diperolehnya terkait kasus baku tembak yang terjadi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022) lalu itu. Menurutnya, ini bisa jadi barometer cara berpikit masyarakat.

 

"Soal percaya atau tidaknya ada kasus pelecehan misalnya sebagai barometer bahwa cara berpikir masyarakat ya memang begitulah," kata Refly Harun, dikutip pada Rabu (20/7/2022).

Ahli hukum tata negara itu juga menjelaskan bahwa pelecehan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo tidak bisa dimobilisasi. Menurut Refly Harun, masyarakat punya keyakinan sendiri soal itu.

"Jadi kepercayaan dan ketidakpercayaan itu tidak bisa dimobilisasi karena betul-betul nyata bahwa masyarakat memiliki keyakinan sendiri," katanya.

Refly Harun lalu memberikan contoh poling mengenai dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Irjen Ferdy Sambo. Polling itu ia lakukan di kanal YouTube pribadinya RH Channel.

 

"Sebagai contoh misalnya polling dari RH channel, apakah anda percaya bahwa ada pelecehan pada kasus Brigadir J, itu yang voting 13 k,” papar Refly.

Dijelaskan dalam polling tersebut masyarakat yang sangat percaya terhadap pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J memiliki suara hanya sebanyak 8 persen. Sementara, masyarakat yang percaya hanya 4 persen.

Jumlah ini sangat kontras dengan yang tidak percaya yakni sebanayak 54 persen, serta sangat tidak percaya 34 persen.

 

"Sangat percaya 8, percaya 4 berati 12, tidak percaya 54, sangat tidak percaya 34, jadi sebanyak 88 persen mengatakan bahwa mereka tidak percaya," katanya.

"Bahkan sangat tidak percaya bahwa ada kasus pelecehan itu," lanjut Refly Harun soal polling kepercayaan masyarakat terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Irjen Ferdy Sambo. (frs)

Berita Terkait
News Update