ADVERTISEMENT

Bank DKI Hadirkan Solusi Pembayaran Digital untuk Sektor Pariwisata dan UMKM

Rabu, 20 Juli 2022 20:14 WIB

Share
Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono dalam Talkshow yang bertajuk “Digitalisasi Bank DKI Dalam Mendukung Pariwisata dan UMKM” dalam Festival Ekonomi Digital Indonesia (FEKDI) tahun 2022 yang berlangsung dari tanggal 11-14 Juli di Bali (14/7/2022) lalu. (ist)
Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono dalam Talkshow yang bertajuk “Digitalisasi Bank DKI Dalam Mendukung Pariwisata dan UMKM” dalam Festival Ekonomi Digital Indonesia (FEKDI) tahun 2022 yang berlangsung dari tanggal 11-14 Juli di Bali (14/7/2022) lalu. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID – Bank DKI hadirkan solusi pembayaran digital bagi sektor pariwisata dan UMKM. Melalui langkah ini sebagai upaya mendukung pertumbuhan ekonomi di dua sektor tersebut.  

Hal tersebut disampaikan Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono dalam Talkshow yang bertajuk “Digitalisasi Bank DKI Dalam Mendukung Pariwisata dan UMKM” dalam Festival Ekonomi Digital Indonesia (FEKDI) tahun 2022 yang berlangsung dari tanggal 11-14 Juli di Bali (14/7/2022) lalu.

Dalam talkshow yang juga dihadiri oleh Elsya MS Chani selaku Direktur Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia, Amirul Wicaksono mengatakan apabila pariwisata di Indonesia terus meningkat, maka juga akan mendorong peningkatan dari sektor UMKM. Pendapat tersebut juga diperkuat dengan gambaran Bali dan Jakarta sebagai daerah di Indonesia dengan sektor pariwisata yang terus meningkat.

Lebih lanjut Amirul mengatakan “Dalam upaya mendukung Pariwisata dan UMKM, Bank DKI mempermudah wisatawan dalam bertransaksi dengan menggunakan aplikasi JakOne Pay, yang juga dapat dimanfaatkan oleh wisatawan asing. JakOne Pay sendiri merupakan simple apps bagi generasi muda milenial dan Gen Z yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai transaksi sehari-hari. 

Aplikasi ini mendukung transaksi untuk melakukan scan to pay QRIS, serta aktivitas uang elektronik server based lainnya.Tanpa perlu mengganti nomor menjadi nomor nasional, wisatawan asing sudah dapat bertransaksi menggunakan QRIS”. Selain itu, top up aplikasi JakOne Pay dapat dilakukan menggunakan kartu kredit yang dimiliki oleh wisatawan asing tersebut.

Adapun sampai dengan periode Juni 2022, transaksi QRIS melalui JakOne Mobile Bank DKI tumbuh 742% (yoy) menjadi Rp. 22,4 miliar dibanding periode Juni 2021 sebesar Rp. 2,6 miliar. Selain transaksi QRIS, sampai dengan Juni 2022, jumlah pengguna JakOne Mobile juga sudah mencapai 1,7 juta pengguna, dengan jumlah nominal transaksi mencapai Rp. 9,1 triliun, serta volume transaksi mencapai 10,8 juta transaksi.

Sebagai informasi, dalam upaya digitalisasi di sektor pariwisata dan UMKM, Bank DKI telah melakukan berbagai upaya diantaranya integrasi transportasi, elektronifikasi pembayaran, serta melalui berbagai kolaborasi dengan BPD maupun BUMD.

JakOne Pay sebagai uang elektronik milik Bank DKI telah tersedia di sejumlah aplikasi seperti Jakarta Xplore dan Ancol apps yang memudahkan pembayaran non-tunai sebagai bentuk kolaborasi di sektor pariwisata.

Direktur Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia, Elsya MS Chani dalam kesempatan yang sama mengatakan, “Kehadiran QRIS sebagai bagian dari digitalisasi perbankan dapat memudahkan konsumen terutama para turis yang juga menjadi upaya mendukung UMKM di sejumlah destinasi pariwisata”.

Talkshow Festival Ekonomi Digital Indonesia (FEKDI) tahun 2022 sendiri merupakan bagian dari keikutsertaan Bank DKI yang mengangkat tema Advancing Digital Economy and Finance Synergistic and Inclusive Ecosystem for Accelerated Recovery. Dalam gelaran tersebut, Bank DKI turut mengenalkan aplikasi JakOne Pay sebagai salah satu layanan pembayaran non-tunai dengan metode scan QRIS berbasis server based.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT