BANG Dul marah besar. Ayam jago kesayangannya ditemukan mati. Di halaman rumah tetangganya, Pak Karmin. Bang Dul menuduh, anak-anak Pak Karmin lah yang membunuh ayam jagonya. Tuduhan Bang Dul itu bukan tanpa alasan. Sebab sehari sebelumnya, Bang Dul melihat dua anak Pak Karmin, yaitu Alex dan Aldo, mengejar-ngejar ayam jagonya.
"Jago kurang ajar. Berani-beraninya dia naikin si Putri," kata Alex yang ngos-ngosan mengejar ayam jago Bang Dul.
Putri adalah nama ayam betina milik keluarga Pak Karmin. Ia ayam spesial. Dari telur-telurnya telah lahir beberapa ayam jago bangkok. Gagah, bertaji, dan jawara.
"Kita matiin aja, Bang," kata Aldo menimpali.
Bang Dul memang tak melihat langsung dua anak Pak Karmin itu membunuh jago kesayangannya. Hanya saja, di tubuh bangkai ayam jago itu, Bang Dul menemukan luka bekas tembakan. Juga luka benda tumpul di mata dan mulutnya.
"Sampean harus ganti rugi ayam jago saya," kata Bang Dul melabrak Pak Karmin.
"Dua puluh juta," sambungnya. Harga itu memang sepadan. Ayam jago Bang Dul ini pernah juara adu jago tingkat provinsi. Ia mengalahkan ayam jago andalan Pak Karmin. Ayam jago Bang Dul dengan ayam jago Pak Karmin, sejatinya masih saudara. Satu bapak, lain ibu. Pejantan tangguhnya adalah milik Pak RT, yang mati tahun lalu.
"Siapa yang bunuh? Kenapa saya yang harus ganti," jawab Pak Karmin mencoba lebih santai.
"Karena anak bapak yang ngebunuh!"
"Kamu punya bukti? Ada saksi?" tanya Pak Karmin.
"Aku lihat dengan mata kepalaku sendiri, anak-anakmu mengejar ayam jagoku," jawab Bang Dul.
"Tapi, apa kamu lihat anakku membunuh ayam jagomu?"
"Tidak sih. Karena aku harus segera pergi untuk tes PCR," kata Bang Dul.
Perdebatan kedua pria bertetangga itu menemui jalan buntu. Lalu, keduanya sepakat untuk menyelesaikan di hadapan ketua RT.
Pak RT sebenarnya ingin menyelesaikan secara kekeluargaan, atau bahasa gaulnya Restorative Justice. Namun, baik Bang Dul maupun Pak Karmin sama-sama kekeh. Apalagi, Bang Dul merasa punya bukti otentik yang bisa jadi kunci.
"Mas Hansip secara tak sengaja memotret anak-anaknya Pak Karmin saat kejar-kejar ayam jago saya, dan mereka bawa senapan angin," lapor Bang Dul.
"Oke, kalau gitu kita panggil Hansip," sahut
RT.Hansip pun dipanggil untuk dimintai keterangan.Hansip pun membenarkan bahwa ia punya foto Alex dan Aldo saat mengejar-ngejar ayam jago Bang Dul. "Iya, bawa senapan angin," kesaksian Hansip.
Tapi, lanjut Mas Hansip, foto-fotonya hilang. Ada yang hapus. "Pas saya tidur di pos, tiba-tiba fotonya hilang. Mungkin disambar petir," katanya.
Untuk mendapatkan bukti, Pak RT pun membentuk tim khusus untuk mengusut kehilangan foto-foto tersebut. Tim Gercep Pengusut Foto alias TGPF. (Gusmif)