MENTERI Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) dan putrinya, Futri Zulya Safitri sedang disorot. Soalnya, Zulhas melakukan kampanye terselubung saat menghadiri operasi pasar minyak goreng di Teluk Betung, Bandar Lampung, belum lama ini.
Sambil menyelam minum air rupanya.Zulhas saat itu meminta ibu-ibu tidak membayar minyak goreng murah Rp10.000 per 2 liter, karena sudah dibayar oleh Futri. Memanfaatkan kesempatan, Zulhas meminta ibu-ibu nantinya memilih Futri sebagai caleg PAN Dapil Lampung. “Uangnya enggak usah, dikantongi aja. Rp10.000 yang nanggung Futri. Kasih uangnya. Nanti pilih Futri, ada deh (pasar murah) ginian 2 bulan sekali,” seru Zulhas disambut tawa dan tepuk tangan hadirin.
Sontak video acara gelar minyak goreng murah jadi viral dan bikin heboh. Mendag dianggap tidak etis dan tidak fokus kerja sebagai menteri. Ketua PAN ini lebih berperan sebagai jurkam. Itulah beruntungnya petinggi parpol duduk sebagai eksekutif. Karena di negeri ini tak ada larangan seorang ketua parpol duduk di pemerintahan. Jadi ya tumpang tindih. Ketika menghadiri sebuah acara, sulit dibedakan apakah ia sedang betugas sebagai menteri atau ketua parpol.
Seperti Zulhas. Dia adalah Ketum PAN. Maka bisa dimaklumi bila dia kampanye untuk partainya, juga di kampung halamannya sendiri di Lampung. Apalagi Futri yang akan maju di Dapil I Bandar Lampung, adalah anak kandungnya. Sebagai bapak, tentu ia mempromosikan anaknya yang notabene belum ngetop, belum dikenal publik.
Tapi, Pak Zulhas itu kan pejabat negara. Menteri Perdagangan. Ia datang di acara operasi pasar minyak goreng. Namun yang punya gawean adalah PAN, partainya sendiri. “Kusut ya. Ribet. Menteri sekaligus ketua parpol, hadir dia acara parpol sendiri, lalu kampanye untuk putrinya sendiri,” tulis satu warga dalam obrolan di grup.
Zulhas pun dinilai tidak etis dan tidak profesional sebagai menteri. PAN bisa saja berkilah acara itu internal digelar partai. Jadi mengundang menteri sekaligus ketua partai. Panitianya, kader partai yang juga putri pak menteri. Maka, pak menteri pun datang dan mendukung acara sosial ‘minyak goreng murah’ itu.
Sampai-sampai Presiden Jokowi tegas mengingatkan menterinya untuk fokus kerja. Pilih fokus jadi menteri apa jurkam parpol. Nah. (Ird@)