Bila Pemabok Jatuh Cinta, Bini Tetangga Pun Disikat

SEBAGAI pemabok rupanya Makbul (40) tak bisa bedakan antara bini sendiri dan bini orang. Pulang dinihari dalam kondisi mabuk, bukan ke rumah tapi nyasar ke rumah Ny. Trinil (39) tetangganya. Wanita yang baru berada di luar itu langsung diseret ke ranjang. Bukan melawan tapi malah dilayani, tentu saja digerebek warga.

Jaman revolusi perjuangan antara 1945-1949 dulu, ada dikenal di kalangan pejuang istilah yang berbunyi: cinta kilat, kawin darurat, aman pegat! Maksudnya pernikahan itu bukan atas dasar cinta, tapi hanya sekedar pelampiasan syahwat secara halalan tayiban dan wa asyikan. Dalam Islam dikenal nama kawin mutah. Tapi itu dulu, cerita lama yang sekarang sudah dilarang.

Kelakuan Makbul dari Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara, lebih parah lagi. Tak ada perkawinan siri, tahu-tahu bini tetangga Ny. Trinil diseret ke kamar, digauli sampai tuntas tas bak istri sendiri. Anehnya, bini tetangga itu bukannya teriak atau memberikan perlawanana, tapi bahkan melayani dengan antusias. Keruan saja tetangga terkaget-kaget sehingga cinta darurat mereka berakhir di Polsek Abung Selatan.

Trinil dan Makbul memang bertetangga dari kecil, mereka juga berhubungan biasa sebagaimana adab bertetangga. Setelah dewasa mereka juga menikah dengan pasangan lain. Dengan kata lain Makbul tak pernah mencintai Trinil, begitu pula sebaliknya. Pendek kata mereka sibuk dengan urusan masing-masing.

Cuma ada catatan hitam bagi Makbul ini. Dia punya hobi mabuk-mabukan. Jika ada uang lebih pasti beli bir. Jangankan ada uang lebih, duit sedang pas-pasan pun dia tega mengamputasi belanja dapur demi nafsu mabuknya itu. Tentu saja istrinya sering marah-marah. Bukan saja karena terganggu belanja dapurnya, tapi juga terganggu tidurnya. Bagaimana nggak terganggu, lagi asyik merenda mimpi tahu-tahu dibrengkal (dibangunkan paksa) hanya untuk melayani kebutuhan biologisnya.

Beberapa hari lalu kembali Makbul mabuk lagi. Pulang sekitar pukul 01.00 WIB dini hari mulutnya bau bir dan hoak-hoek melulu. Tapi uniknya, bukan masuk ke rumah, jusru belok ke rumah Ny. Trinil teman mainnya sedari kecil. Kebetulan perempuan itu pas ada di teras rumah, mungkin habis kebelet kencing ngkali. Begitu ketemu Trinil langsung didekap, digelandang masuk ke rumah.

Uniknya, Trinil sama sekali tak menolak. Diseret ke kamar hooh saja, apa lagi suami pas tak di rumah. Kejadian selanjutnya bikin kaget tetangga, sebab suara mereka berhubungan intim terdengar oleh pihak lain. Mungkin jika pinjam istilah video mesum di internet, kata-kata oh yessss oh no.......berhamburan.

Para tetangga yang terganggu segera menggerebeknya dan kemudian pasangan mesum itu diserahkan ke Polsek Abung Selatan. Dalam pemeriksaan terungkap, keduanya tak pernah ada hubungan asmara, jadi spontanitas saja. Bisikan asmara itu sifatya hanya dadakan dan sangat instan.

Ah, ada ada saja, asmara kok instan, memangnya mie rebus apa? (GTS)