JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) telah mendapat permohonan perlindungan dari Putri Candrawathi istri Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo dan Bharada E, terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang berakhir dengan aksi polisi tembak polisi yang mencuat beberapa hari ini.
Diketahui dalam kasus tersebut, Brigadir J, yang diduga melecehkan istri Irjen Ferdy Sambo tewas ditembak Bharada E.
Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu mengatakan pihaknya telah mendapat permohonan perlindungan dari P, istri Ferdy Sambo dan Bharada E pada Kamis (14/7/2022) lalu.
"Hari Kamis, permohonan perlindungan dari Ibu P dan Bharada E kami dapatkan," jelas Edwin kepada wartawan, Minggu (17/7/2022).
Lantas pada Sabtu (16/7/2022) kemarin, kata Edwin, pihaknya telah mendalami keterangan dari Bharada E yang sebelumnya sudah diwawancarai pada Rabu (13/7/2022) bersamaan dengan koordinasi LPSK dengan Ferdy Sambo.
Namun, untuk keterangan dari P belum diperoleh hingga kini, sebab P masih dalam kondisi trauma.
"Sabtu kemarin kami mendalami keterangan Bharada E dan Ibu P. Dari Ibu P belum diperoleh keterangan karena masih terguncang (trauma)," kata Edwin.
Proses wawancara ini menjadi bagian penting karena turut menentukan bentuk perlindungan yang diberikan LPSK kepada kedua pemohon.
Edwin pun mengatakan saat ini belum menentukan bentuk perlindungan seperti apa yang bakal didapatkan kedua pemohon.
Proses penelaahan dan investigasi kasus itu juga masih dilakukan LPSK.
"Belum (ditentukan bentuk perlindungan). Proses penelaahan dan investigasi masih LPSK lakukan," tutur Edwin.
Dikabarkan sebelumnya, Brigadir J ditembak hingga tewas oleh Bharada E di kediaman rumah Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/9/2022), sekitar pukul 17.00 WIB.
Brigjen J tewas ditembak Bharada E, karena diduga melakukan pelecehan dan penodongan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo.
Dari dalam kamar istri Irjen Sambo berteriak, sehingga menarik pehartain Bharaga E yang tengah berada di lantai dua rumah tersebut.
Ketika ditegur, Brigjen J melepaskan tembakan. Sehingga terjadi baku tembak, dan Brigjen J meninggal dunia dengan beberapa luka di tubuh. (ardhi)