Dengar Nih! Rocky Gerung Anggap Wajar Publik Curiga Terkait Kasus Penembakan Brigadir J di Rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo karena Terjadi di Rumah dan Permukiman Petinggi Polri

Sabtu, 16 Juli 2022 21:17 WIB

Share
Kolase Brigadir J yang tewas ditembak di rumah Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo dan Rocky Gerung. (ist/diolah dari google.com)
Kolase Brigadir J yang tewas ditembak di rumah Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo dan Rocky Gerung. (ist/diolah dari google.com)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat politik Rocky Gerung mencurigai aksi baku tembak antar polisi yang menewaskan Brigadir J.

Peristiwa tersebut terjadi di di rumah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo yang terletak di wilayah Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Mengutip berita jakarta.poskota.co.id, Rocky Gerung menjelaskan persitiwa yang terjadi di rumah pejabat aparat hukum itu membuatnya agak rumit. Hal tersebut membuat kasus tersebut masih menjadi misteri hingga saat ini.

Seperti yang diungkapkam Rocky Gerung dalam kanal Youtubenya. “Ini satu peristiwa yang agak rumit karena peristiwa kriminal justru terjadi di rumah pejabat tinggi penegak hukum dan rumah itu ada di lokasi para petinggi penegak hukum, perumahan Polri,” kata Rocky Gerung.

Lebih lanjur, Rocky Gerung mencurigai adanya faktor-faktor lain yang menewaskan Brigadir J itu. “Kehidupan politik kita selalu ingin cari ada faktor lain enggak di dalam soal-soal tadi tuh,” tutur Rocky Gerung.

“Jadi curious publik menganggap ‘jangan-jangan ada hal lain, ada faktor X’. nah faktor ini yang kemudian jadi isu. Supaya faktor X itu tidak jadi isu, harusnya betul-betul transparan penyelidikan itu,” ungkap Rocky Gerung. 

Rocky Gerung lantas membahas soal penundaan pengumuman dari pihak kepolisian soal kasus penembakan Brigadir J. 

Menurutnya, ini justru menimbulkan pertanyaan. “Penundaan ini kan tiga hari. Orang bertanya selama tiga hari itu apa sebetulnya yang dibayangkan oleh Polri. 

Kasus ini kasus apa?,” ungkap pengamat politik UI itu. Rocky juga mempertanyakan mengapa RT setempat tidak tahu soal kejahatan di wilayahnya.  

“Nah itu pertanyaan publik. Apa yang sebetulnya kalian lakukan selama tiga hari. Kenapa pak RT enggak bisa tahu, padahal itu adalah tanggung jawab pak RT bahwa ada kejahatan di wilayahnya,” kata Rocky Gerung.

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar