Salah satu warga yang tinggal di Jalan NIS, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan terpaksa menggelar hajatan di tengah rendaman banjir. (foto: ist)

MEGAPOLITAN

Sering Minta Dibangunkan Turap ke Pemprov DKI tapi Dicuekin, Warga Jalan NIS Cilandak Timur Kerap Direndam Banjir

Sabtu 16 Jul 2022, 17:42 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah rumah warga di Jalan NIS RT09 RW03, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan terendam banjir akibat luapan air kali krukut.

Air meluap karena tidak adanya turap yang membatasi kali dengan pemukiman.

Air kali krukut meluap lantaran hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor - Jakarta sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi 16 Juli 2022.

Ketua RT 09, Jayadi mengatakan, bahwa dirinya telah membuat permohonan kepada tingkat Pemerintah Kota (Pemkot) hingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk dibangun turap agar membatasi antara aliran kali dengan pemukiman.

Adapun permohonan pembangunan turap tersebut diajukan sebanyak tiga kali. Terakhir Jayadi mengajukan pembangunan turap pada tahun 2017.

"Sudah diajukan ke Pemprov DKI Jakrta langsung. Sudah tiga kali 2012, 2015 dan terkahir 2017," kata Jayadi kepada wartawan di lokasi.

Kata Jayadi, selama ini pemerintah hanya melakukan penanganan banjir dengan mengeruk aliran kali tersebut.

"Iya selama ini cuma mengeruk-mengeruk lumpur saja. Sedangkan kalau proses pengerukan itu kan nanti lumpur datang lagi," kata Jayadi.

Selain itu, kata Jayadi, ukuran Kali Krukut yang berada di kawasan Jalan NIS memiliki ukuran lebar berbeda-beda hingga menghambat aliran air.

"Dari mulai lebar enam meter, terus di bagian ujung ada yang lebar tidak sampai empat meter," kata Jayadi.

Sebelumnya, banyak warga sekitar Jalan NIS mengeluhkan banjir yang kerap kali terjadi di pemukiman itu. Warga mengeluhkan agar adanya pembangunan turap di aliran kali krukut tepatnya di Jalan NIS, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Sabar yang merupakan salah satu warga Jalan NIS mengatakan, bahwasanya hingga saat ini tidak ada turap yang membatasi kali krukut dengan permukiman warga.

"Iya begitu saja (tidak ada turap). Jadi langsung kali," kata Sabar saat ditemui wartawan di lokasi.

Kemudian, Sabar menjelaskan, banjir kian semakin parah di permukiman warga Jalan NIS setelah adanya tembok perumahan yang belum lama ini bangun.

Padahal, kata Sabar, sebelum adanya perumahan tersebut luapan air Kali Krukut sausai diguyur hujan lebat akan mengalir ke kawasan itu.

"Kalau dulu sebelum ada perumahan air mengalir ke lahan itu. Karena sudah ditembok, air larinya (mengalirnya) ke warga sini," kata Sabar. (zendy)
 

Tags:
turapbanjirCilandak Timurpasar minggujakarta-selatan

Reporter

Administrator

Editor