ADVERTISEMENT

Presidensi G20 Indonesia Fokus pada Pembiayaan Infrastruktur Berkelanjutan dan Transisi Hijau, Ini Kata Sri Mulyani

Sabtu, 16 Juli 2022 16:32 WIB

Share
Menkeu Sri Mulyani dalam closing remarks G20 Infrastructure Investors Dialogue yang diselenggarakan di Bali International Convention Centre, Jumat (15/7/2922). (ist)
Menkeu Sri Mulyani dalam closing remarks G20 Infrastructure Investors Dialogue yang diselenggarakan di Bali International Convention Centre, Jumat (15/7/2922). (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan jika Presidensi G20 Indonesia terus menempatkan pembangunan dan pembiayaan infrastruktur terutama terkait dengan pembiayaan berkelanjutan.

"Sejak awal, infrastruktur sudah menjadi salah satu isu yang secara konsisten dan terus-menerus menjadi prioritas negara manapun yang memegang kursi kepresidenan G20. Namun, perjalanan kita semua untuk memperluas tidak hanya pembangunan infrastruktur. Tetapi menjadi infrastruktur yang dapat membiayai infrastruktur berkelanjutan dan transisi hijau masih relatif baru," kata Menkeu Sri dalam keterangannya, Sabtu (16/7/2022).

Selain itu, Ia melihat bahwa keinginan untuk membiayai infrastruktur berkelanjutan dan transisi hijau sangat kuat dan terus berkembang yang semula nilai investasi swasta hijau pada tahun 2014 hanya USD 8 miliar menjadi sepuluh kali lipat pada tahun 2020 mencapai USD 87 miliar.

"Memang ada keinginan yang kuat di bidang pembiayaan terkait dengan proyek infrastruktur yang dikaitkan dengan komitmen hijau atau keberlanjutan. Ini mewakili setengah dari seluruh investasi sektor swasta dalam proyek infrastruktur," ujarnya.

Lebih lanjut, Menkeu juga melihat keinginan dari banyak negara untuk menyelaraskan investasi dengan Sustainable Development Goals (SDGs).

"Kerangka yang selama ini dibahas untuk meningkatkan dampak, skala, keterjangkauan, dan kecepatan pembangunan infrastruktur atau investasi agar negara dapat merancang transisi menuju infrastruktur hijau secara tertib sangat penting. Tidak hanya smooth, tetapi juga adil dan terjangkau," ucapnya.

Sementara itu, terdapat empat pilar untuk mencapai tujuan tersebut, yakni prioritas dan target jangka panjang, data dan standar infrastruktur yang berkelanjutan, lingkungan yang memungkinkan untuk implementasi, serta kapasitas untuk berinvestasi dalam inovasi.

"Kami telah mendengarkan dengan seksama semua perspektif terkait dengan banyak isu kritis yang perlu dipertimbangkan bagi kita semua untuk terus bekerja dan mengembangkan infrastruktur yang berkelanjutan," tandasnya. (nitis)

ADVERTISEMENT

Reporter: Nitis Hawaroh
Editor: Sumiyati
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT