Imbas Live Streaming Konten Porno Tembus 1 Juta di Internet, Kominfo: Akibat Menjamurnya Akses Digital

Jumat 15 Jul 2022, 09:00 WIB
Konten porno tembus 1.573.282 di internet. (Pinterest/blogdoarmindo)

Konten porno tembus 1.573.282 di internet. (Pinterest/blogdoarmindo)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kemudahan akses internet tak selalu memberikan dampak positif, lho. 
 
Pasalnya, makin banyak aplikasi yang menyediakan layanan siaran langsung berupa konten porno bagi para penggunanya. 
 
Mulai dari Mango Live, Bigo Live, Joy Live hingga MLiveU.   
 
Hal itu turut menambah deretan aplikasi konten pornografi di Indonesia. 

Kenyataan ini dibenarkan oleh Tenaga Ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bidang Komunikasi dan Media Massa, Devie Rahmawati. 
 
“Banyaknya aplikasi konten pornografi terjadi akibat makin menjamurnya akses digital,” ujar Devie, saat dikonfirmasi Poskota, Selasa (12/7/2022). 
 
Ia juga menjelaskan, ada hal lain yang memicu penyebaran konten semakin luas, yakni pengetahuan masyarakat. 
 
“Karena literasi masyarakat terhadap internet masih rendah,” tambahnya.  

Lebih lanjut, Devie menjelaskan anak-anak bisa menjadi korban pornografi dari orang dewasa. 
 
“Para pelaku bisa menyembunyikan identitas di ruang digital, lalu membujuk anak-anak mengirimkan sesuatu, misalnya gambar yang kurang pantas,” jelas Devie. 
   
"Ini karena orang tuanya belum memiliki pengetahuan umum tentang digital," tambahnya. 
  
Untuk menjawab masalah di atas, Kominfo menggalakkan program literasi digital nasional bertajuk Makin Cakap Digital.

Program tersebut, dilakukan guna meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait literasi digital.  
 
"Apa yang kami ajarkan harus dimiliki masyarakat Indonesia agar bisa hidup aman, sehat, dan selamat di ruang digital," ujar Devie.

Sebagai informasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika mengungkap ada 1.573.282 konten negatif.  
 
Dari keseluruhan data itu, Kominfo juga menemukan bukti lainnya, yakni konten pornografi yang paling mendominasi.

Devie menjelaskan, hingga kini total 1.109.416 konten pornografi yang telah tersebar di internet.  
 
Selanjutnya, konten perjudian dan penipuan dengan angka masing-masing 435.425 dan 14.936.  
 
"Ini adalah masalah serius yang luar biasa," jelas Devie.

 Sebagai informasi, para pengguna smartphone makin dimanjakan dengan layanan live streaming.di sosial media, seperti Facebook serta Instagram.

"Aplikasi live streaming bagaikan pisau bermata dua. Jika menggunakannya secara benar, maka yang didapat juga sesuatu yang positif. Namun kenyataannya, para pengguna aplikasi ini selalu menonjolkan sisi negatif, baik dari host atau penontonnya," pungkas Devie. (CR04/mif)

(*)

 

Berita Terkait

Kominfo Buka Blokir PayPal Sementara

Minggu 31 Jul 2022, 10:06 WIB
undefined

News Update