ADVERTISEMENT

PBB Peringatkan Soal Kelaparan Global, Ini Pemicunya

Selasa, 12 Juli 2022 17:00 WIB

Share
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

AS, POSKOTA.CO.ID - Jumlah orang yang kelaparan di dunia mengalami peningkatan.

Peringatan ini datang dari Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres.

Dia menuliskan cuitan bahwa jumlah orang di dunia yang menghadapi kelaparan terus meningkat dan harga bahan makanan mencapai titik tertinggi selama satu dekade lalu.

Lebih lanjut dalam cuitannya dia mengatakan kelaparan dan kenaikan harga makanan hanya dapat dilawan dengan langkah global.

Pernyataan Antonio Guterres dirilis ketika PBB di laporan terbarunya menyingung peningkatan kelaparan di dunia. Demikian dikutip dari Irib pada Senin (11/7/2022).

Pada 2021 sebanyak 828 juta orang atau setara dengan 10 persen populasi dunia menghadapi kelaparan. Jumlah ini terus meningkat. Ini tercatat 46 juta orang lebih banyak sejak tahun 2020 dan 150 juta orang lebih banyak sejak tahun 2019.

PBB pada pekan lalu mengisyaratkan peningkatan kelaparan di dunia pada 2021. Seraya menyatakan perang di Ukraina yang dibarengi dengan perubahan iklim pada 2022 menjadi ancaman kelaparan dan migrasi besar-besaran yang belum pernah terjadi selama ini.

Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia (WFP) David Beasley menjelaskan ancaman peningkatan angka kelaparan di dunia selama bulan-bulan mendatang.

"Lonjakan harga pangan, bahan bakar, dan pupuk kimia yang diakibatkan perang di Ukraina akan menyebabkan negara-negara di dunia mengalami kelaparan, dan berakibat pada ketidakstabilan dunia, kelaparan, dan migrasi massal dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya,” terang David Beasley. ***

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT