ADVERTISEMENT

Ngeri! Beredar Informasi Brigadir J Mengalami Luka Putus pada Dua Jarinya, Polisi: Itu Terkena Peluru yang Tembus ke Dalam Tubuh

Selasa, 12 Juli 2022 19:06 WIB

Share
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto di Polres Metro Jakarta Selatan. (Foto : poskota/zendy)
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto di Polres Metro Jakarta Selatan. (Foto : poskota/zendy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polres Jaksel ungkap kasus dua ajudan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo yakni Brigadir J dengan Bharada E terlibat adu tembak di rumah dinas Mabes Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Brigadir J tewas setelah terlibat adu tembak dengan Bharada E. Beredar informasi bahwa Brigadir J tewas setelah mendapat 7 luka tembakan.

Dari ketujuh luka tersebut, informasinya dua jari Brigadir J putus.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, bahwa Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J mengalami putus pada jari lantaran terkena peluru tembakan yang dihempaskan Bharada E.

Saat itu, Brigadir J tengah memegang senjata beceng jenis HS 16 dengan mengenakan dua tangan.

"Pada saat brigadir J melakukan penembakan terhadap baradha RE, dia memegang senjatanya dengan menggunakan dua tangan," kata Budhi di kantornya, Selasa (12/7/2022).

Kemudian, Birgadir J terkena peluru yang dihempaskan Bharada E hingga mengenai dua jari Brigadir J hingga menembus ke tubuhnya.

"Disampaikan pula tadi ada perluru yang kena ke jari brigadir J itu sendiri yang kemudian tembus dan mengenai bagian tubuh yang lain," sambung Budhi.

Dengan demikian, Budhi menegaskan jika tidak ada tindakan pemotongan jari terhadap Yosua.

Temuan itu, merujuk pada hasil autopsi yang kekinian masih berjalan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Jadi bukan karena ada potongan atau yang lain tapi, saya tegaskan semua luka yang ada pada tubuh brigadir j berdasarkan has autopsi sementara berasal dari luka tembak," ucap Budhi.

Keluarga Yosua juga menyebut ada luka sayatan pada bagian leher dan kelopak mata.

Pernyataan itu kembali dibantah Budhi yang mengkalim luka itu akibat luka tembak yang masuk.

"Bahwa hasil autopsi sementara menjelaskan bahwa memang ada ditemukan 7 buah luka tembak masuk pada kelopak bawah mata kanan, bahwa luka sayatan di kelopak bawah kanan itu adalah luka tembak masuk," jelas Budhi.

Budhi pun enggan berasumsi lebih jauh lantaran jajarannya masih menunggu hasil resmi autopsi. Jika hasil resmi sudah keluar, dia berharap hal itu bisa menjadi bahan tambahan untuk mengungkap kasus tersebut.

"Kami tidak mau berasumsi. Bahwa tadi, kami mendasar pada hasil autopsi sementara yang dikeluarkan oleh dokter forensik. Tentu kami akan lihat hasil resmi sambil menunggu," paparnya.

Sebelumnya diberitakan, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan bahwa Brigadir J ditembak mati karena diduga melakukan pelecehan dan menodongkan pistol kepada istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

"Yang jelas gininya, itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar," ujar Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin (11/7/2022).

Ramadhan menuturkan bahwa fakta itu diketahui berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. Dua saksi yang diperiksa diantaranya adalah Istri Kadiv Propam dan Bharada E.

"Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri KadivPropam dengan todongan senjata,” ungkap Ramadhan.

Ia menuturkan bahwa Istri Kadiv Propam disebut berteriak akibat pelecehan yang diduga dilakukan Brigadir J.

Teriakan permintaan tolong tersebut pun didengar oleh Bharada E yang berada di lantai atas rumah.

Menurutnya, kehadiran Bharada E pun Brigadir J menjadi panik.

Saat ditanya insiden itu, Brigadir J malah melepaskan tembakan kepada Bharasa yang berdiri di depan kamar.

“Pertanyaan Bharada E direspon oleh Brigjen J dengan melepaskan tembakan pertama kali kearah Bharada E,” tukas Ramadhan. (zendy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT