Menyedihkan, Pulang Kondangan, Mak Tati Syok Rumahnya di Angsana Pandeglang Ludes Terbakar

Selasa 12 Jul 2022, 21:48 WIB
Petugas KSB Angsana Pandeglang, saat melakukan evakuasi di lokasi bencana kebakaran. (Foto: Samsul Fatoni).

Petugas KSB Angsana Pandeglang, saat melakukan evakuasi di lokasi bencana kebakaran. (Foto: Samsul Fatoni).

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Menyedihkan sekali. Saat itu mak Tati (56), lagi pulang kondangan. Betapa kagetnya, begitu pulang, Mak Tati syok,  rumah Mak Tati di Kampung Taraju, Desa Angsana, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang ludes terbakar dilahap sijago merah, Selasa (12/7/2022).

Akibat bencana kebakaran tersebut, mak Tati harus menanggung kerugian materi sebesar Rp 15 juta rupiah, lantaran bangunan serta sebagian harta bendanya hangus terbakar.

Belum diketahui penyebab kebakaran rumah tersebut, sebab api diketahui sudah yang membakar rumah mak Tati yang dalam keadaan kosong. 

Karena, pada saat kejadian, mak Tati sedang pergi menghadiri acara pernikahan. Setalah pulang kondangan, mak Tati langsung syok melihat rumahnya kebakaran.

"Saya kaget dan langsung lemas saat melihat rumah saya kebakaran," katanya.

Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Kecamatan Angsana, Beni Madsira membenarkan kejadian tersebut. Bahkan saat mendapatkan info itu, pihaknya langsung ke lokasi kejadian. 

"Ya benar ada warga kami yang tertimpa musibah kebakaran. Ini kami juga dari KSB sedang di TKP (Tempat Kejadian Perkara)," ungkapnya.

Dipastikan Beni, dalam kejadian itu tak ada korban jiwa. Hanya saja ujar dia, korban mengalami kerugian karena rumahnya terbakar hampir ludes dan barang-barang berharganya tak terselamatkan. 

"Alhamdulillah dalam kebakaran itu tak ada korban jiwa. Korban mengalami kerugian dengan taksiran mencapai Rp15 juta. Kondisi kebakarannya sekitar 85 persen," bebernya.

Selain membantu mengevakuasi atau membersihkan bekas kebakaran itu, pihaknya juga telah memberikan bantuan berupa kebutuhan logistik dan peralatan kepada korban. 

"Adapun bantuan yang sudah diberikan yakni, berupa matras, famili kid, perlengkapan masak dan foodware," ujarnya.

Ditambahkannya, pihaknya juga langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak Dinas Sosial (Dinsos) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Pandeglang. 

"Sudah kami laporkan juga ke Pemerintah Pandeglang melalui Dinsos dan BPBDPK," tandasnya. (Samsul Fatoni).

Berita Terkait
News Update