JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pegiat media sosial yang mengaku pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku iba dengan ibu guru bernama ER di Depok, yang dinonaktifkan akibat meyinggung Habib Rizieq Shihab.
Ahokers bernama Rudi Valinka itu kemudian berinisiatif menggalang dana untuk ER usai dirinya didepak Dinas Pendidikan (Disdik) Depok gegara singgung Habib Rizieq.
Namun tak disangka, donasi yang dikumpulkan Ahokers itu mencapai sekitar Rp37 juta hanya dalam tiga jam. Bahkan, ia dipuji oleh pegiat media sosial pemilik garis keturunan atau cucu Nabi Muhammad SAW, Habib Husin Alwi Shihab.
Sebelumnya diketahui, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD Disdik Depok Wawang Buang mengaku telah memanggil ER, seorang guru SDN Pondok Petir 3, Depok, Jawa Barat untuk dimintai keterangan.
Usai pemanggilan itu, dikabarkan ER dinonaktifkan sebagai guru honorer hingga waktu yang tak ditentukan.
Wawang menjelaskan, alasan menonaktifkan ER jelas, lantaran ia melakukan hal yang tidak selayaknya dilakukan oleh seorang pendidik. Selain itu, Wawang menerangkan komentar ER yang singgung Habib Rizieq juga dapat menimbulkan keresahan di masyarakat.
Adapun tulisan yang menyinggung Habib Rizieq yang dimaksud adalah cuitan terkait penutupan Holywings yang diunggah Eni Rohaeni lewat akun Twitter @pd_eni.
"Soalnya Si Rizik sudah kagak terima upeti lagi dari diskotek itu," tulisnya pada 28 Juni lalu, membalas cuitan dengan Denny Siregar.
Mengaku iba, Ahokers Rudi Valinka pun mengajak warganet menggalang dana untuk guru yang dinonaktifkan karena menyinggung Habib Rizieq itu.
Hal itu diungkapkan oleh Rudi Valinka pada Kamis (7/7/2022), tepat ketika kabar dinonaktifkannya ER beredar.
“Kalo kita bantu ibu ini memberikan sedikit pengganti nafkah akibat dihentikan mata pencahariannya kalian mau ikutan juga kah?,” cuit Rudi Valinka, dikutip pada Sabtu (9/7/2022).
Hanya berselang tiga jam, pendukung Ahok itu mengaku jumlah donasi yang sudah masuk telah mencapai angka Rp31.168.000.
Rudi Valinka pun berterima kasih atas bantuan para warganet yang berdonasi dan menamakan mereka ‘Solidaritas Netizen Anti Persekusi’
“Jam 21.30 sdh terkumpul Rp. 37.168.000.. Luar biasa hanya kurang dari 3 jam sdh melebihi target ..Terima kasih atas bantuan kalian semua. Kita akan namakan donasi dari : Solidaritas Netizen Anti Persekusi (SNAP),” cuit Rudi Valinka pada Kamis (7/7/2022).
Unggahan ini pun dikomentari oleh Ketua Cyber Indonesia yang memiliki garis keturunan atau cucu Nabi Muhammad SAW, Habib Husin Shihab. Dia menganggap tindakan Ahokers itu keren.
7, 2022Jam 21.30 sdh terkumpul Rp. 37.168.000..
— RUDI VALINKA (@kurawa)
Luar biasa hanya kurang dari 3 jam sdh melebihi target ..
Terima kasih atas bantuan kalian semua.
Kita akan namakan donasi dari : Solidaritas Netizen Anti Persekusi (SNAP) 😁😁https://t.co/8ePDdWqLpF
“Top, keren brok! Kenak snap yang persekusi.,” cuit Husin Shihab lewat akun Twitter-nya @HusinShihab.
Rudi menyebut bahwa sampai Jumat (8/7/2022) siang, total jumlah donasi yang masuk telah mencapai sekitar Rp55 juta.
Tidak disebutkan mengenai jumlah donasi yang terkumpul pada hari ini, namun disebutkan bahwa donasi yang digaungkan Rudi telah ditutup.
Ahokers itu juga menyebut bahwa dia tidak melihat kelompok cebong, kampret, hingga kadrun, jika menyangkut soal kemanusiaan.
“Terima kasih buat yang sdh ikut berdonasi. Buat yang masih marah2 kalian tenang aja : sudah beberapa kali gue dan teman2 berdonasi atas nama kemanusiaan tanpa melihat dia Cebong, Kampret hingga Kadrun. Bagi gue di Offline kita semua warga Indonesia,” cuit Ahokers Rudi Valinka usai menggalang dana untuk ibu guru yang dinonaktifkan usai singgung Habib Rizieq. (frs)
.png)
