Banyak Fasilitas yang Rusak, PDIP Minta Distamhut Kaji Kembali Tebet Eco Park, untuk Menambah Kebahagiaan Warga Sulit Terwujud

Sabtu, 9 Juli 2022 19:27 WIB

Share
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Panji Virgianto.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Panji Virgianto.

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Panji Virgianto meminta Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) mengkaji kembali apa yang terjadi di Tebet Eco Park, Jakarta Selatan.

Pasalnya, banyak fasilitas taman yang rusak dan tujuan utama pembangunan taman tak tercapai. Karena, keberadaan taman untuk menambah kebahagiaan warga sulit terwujud. Hal tersebut dikarenakan perubahan fungsi akibat kepadatan pengunjung.

Seharusnya, menurut Panji, harus ada pemerataan kebahagiaan warga untuk menikmati semua taman yang ada di Jakarta. Bukan hanya tertuju pada satu taman saja.

"Banyak taman bagus lainnya. Cuma tidak ada informasi secara jelas terkait taman-taman itu. Makanya saya imbau Distamhut membuka informasi seluas-luasnya. Jangan hanya fokus pada yang baru dibangun saja," ujar Panji dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/7/2022).

Wakil Ketua DPD PDIP DKI ini juga melihat, salah satu daya tarik Tebet Eco Park sampai menjadi lokasi tujuan warga ramai-ramai mendatanginya karena ikon yang diusung.

Salah satunya infinity link bridge yang dimiliki Tebet Eco Park. Karena itu, perlu ada trobosan membuat ikon atau ciri khas untuk semua taman di Jakarta.

"Kenapa harus ada ciri khas khusus? Lihat saja Tebet Eco Park, diminati karena punya infinity link bridge. Itukan salah satu yang dituju masyarakat untuk foto-foto. Kalau saja semua taman ada ciri khas, saya jamin banyak yang berkunjung," tuturnya.

Panji juga berharap Ikon ini bukan hanya menjadi ciri khas sebuah taman, tapi mampu menjadi branding wilayah taman tersebut berada. 

Menurunya, Distamhut harus dapat mencontoh Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (DKPKP) yang memiliki taman dengan ciri khas khusus, yakni Taman Kelinci di Bambu Apus Jakarta Timur.

"Contoh itu di Bambu Apus ada taman edukasi. Namanya taman kelinci, itukan icon. Jadi orang tertarik nih kesana, karena ada yang beda. Ayo dong Distamhut bikin seuruh taman punya ikon khusus. Saya yakin dengan begitu banyak masyarakat yang memilih taman untuk berlibur, atau healing," tandas Panji.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar