Mas Bechi Anak Kyai Jombang Sudah Serahkan Diri Setelah 1000 Polisi Dikerahkan, Netizen Heran: Lha Spiderman Saja Hanya 300 Polisi

Sabtu 09 Jul 2022, 04:30 WIB
Kolase foto pencabulan santriwati di Ponpes Jombang dan Kiai Ponpes yang didatangi polisi. (Foto: Diolah dari Google).

Kolase foto pencabulan santriwati di Ponpes Jombang dan Kiai Ponpes yang didatangi polisi. (Foto: Diolah dari Google).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mas Bechi adalah anak Kyai Jombang, tapi menggegerkan Tanah Air gegara kasus pencabulan santriwati. Polisi dibuat kerepotan. Perlu tiga kali ganti Kapolda Jatim untuk bisa membuatnya takhluk.

Akhirnya, Mas Bechi menyerahkan diri kepada pihak Mapolda Jatim pada Kamis, 7 Juli 022 malam hari, sekitar pukul 23.35 WIB.  Nama aslinya adalah Moch Subchi Azal Tsani (MSAT).

Mas Bechi merupakan anak kyai di Jombang, Kiai Haji Muhammad Muchtar Mu’thi, pemilik Pondok Pesantren (Ponpes) Shiddiqiyyah Ploso, Jombang.

Meski Mas Bechi sudah menyerahkan diri, namun, cerita-cerita sekitar usaha penangkaoan dirinya benar-benar membuat warga bangsa ini tak habis pikir.

Polisi sangat sulit menangkapnya, sampai tahun berganti tahun, maka orang-orang kemudian beralspekulasi betapa kuatnya pria ini.

Terlebih ketika ada judul berita yang mengungkapkan, sekitar 1.000 personel polisi diterjunkan untuj jemput paksa anak Kyai Jombang tersangka pencabulan.

Berita inilah yang membuat pegiat media sosial Rudi Valinka mencuit, dengan menyebut Mas Bechi sebagai penjahat level luar biasa, karena 1000 polisi harus dikerahkan untuk melumpuhkani. Lha Spiderman saja hanya 300 polisi.

"Anak ini sebagai penjahat levelnya luar biasa sakti, 1000 polisi belum bisa mengalahkannya.. captain America dan Spiderman aja hanya mampu melawan sekitar 300 polisi. Dia cocok jadi new avenger Indonesia," tulis Rudi Valinka dengan akun @kurawa.

Tanggapan pun bermunculan, ada yang heran, ada juga yang mencoba menjelaskan kendala yang harus dihadapi polisi.

"Sebenernya pelakunya yg Sakti APA polisinya yg terlalu humanis," tulis @kucinganggor_8

"Kalo dipaksa efek sampingnya kurang bagus...jadi nunggu efek resiko terkecil...maybe...kalo soal SAKTI polisi juga gak kalah banyak yg SAKTI...maybe kembali ke efek alias resiko terkecil...bayangin tuh santri banyak bgt,otaknya lg istirahat,nafsu bela pemimpinnya lagi memuncak...," tulis @suwarditotok76.

Berita Terkait
News Update