Kasus Pelecehan Seksual di Angkutan Umum di Kawasan Kuningan Jaksel, PPA Polres Jaksel Selidiki Pria Berjaket Bawa Ransel

Sabtu 09 Jul 2022, 01:47 WIB
Ilustrasi Pelecehan Seksual (Foto: ThinkStock/KatarzynaBialasiewicz)

Ilustrasi Pelecehan Seksual (Foto: ThinkStock/KatarzynaBialasiewicz)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Seorang  perempuan hendak berangkat kerja mengalami pelecehan seksual di angkutan umum trayek Ciputra - Kuningan, saata melintas di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Senin (4/7) lalu.

Kepala Unit (Kanit) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Mariana membenarkan peristiwa pelecehan seksual di angkutan umum tersebut. Korban saat ini juga telah melaporkan kasus tersebut ke Polres Metro Jakarta Selatan.

"Sudah terima (laporan). Sekarang kami lagi proses penyelidikan," kata Mariana saat dikonfirmasi, Jumat (7/7/2022).

Ia pun mengatakan korban pelecehan seksual berusia 23 tahun. Peristiwa itu terjadi di dalam angkot saat korban hendak menuju tempat kerja.

"(Kejadian) di kawasan Tebet. Iya saat korban mau berangkat kerja. Kami sedang selidiki angkotnya," ucap dia.

Selanjutnya, peristiwa pelecehan seksual tersebut juga sempat viral melalui sebuah unggahan video akun @merekamjakarta.

Dalam video tersebut terlihat terduga pelaku pria berjaket membawa ransel yang diletakan di bagian depan menutupi tubuh.

Berdasarkan keterangan video yang diunggah akun tersebut, korban mengaku diraba di bagian dada oleh pelaku. Aksi itu ditutupi oleh tas dan jaket yang dikenakan.

Sementara itu, diberitakan sebelumnya, Menurut penuturan Kakak korban, NL (24), sebelum korban mengalami kejadian tak mengenakan tersebut, korban sama sekali tak menaruh rasa curiga terhadap pelaku yang berada dalam kendaraan yang sama dengan korban.

"Jadi pelaku ini duduk di bangku sisi kanan yang berisi 4 orang dan duduk di paling pojok belakang. Adik saya (korban) ini duduk di samping pelaku. Korban juga sempat merasa sepertibada yang meraba-raba di area vital dadanya namun masih sempat positif thinking karena melihat pelaku menaruh tas di bagian dadanya," ujar Nazla saat diwawancarai Poskota.co.id, Rabu (6/7/2022).

Dia melanjutkan, tindakan pelaku itu semakin menjadi setelah korban merasa ada yang janggal dengan gerak tangan pelaku. Terlebih, tas pelaku dengan korban sempat bergesekan karena terjadi pergerakan.

"Ketika adik saya mencoba menepis ternyata benar ada tangan pelaku tengah meraba-raba bagian dada adik saya," kata dia.

Nazla berucap, usai berhasil memergoki aksi tak terpuji pelaku, korban kemudian pindah tempat untuk merekam wajah pelaku untuk dijadikan barang bukti pelaporan ke pihak Kepolisian.

"Jadi pas dilecehkan adik saya itu teriak, bahkan dia menangis ketika merekam wajah pelaku. Namun, tidak ada satu pun orang di kendaraan tersebut yang membantu adik saya," ungkapnya.

"Pokoknya meski adik saya teriak, nangis itu gak ada satu pun orang yang nolong. Bahkan sopir angkotnya saja seakan mengabaikan," sambungnya.

Nazla menambahkan, untuk melampiaskan kekesalannya, sebelum turun dari kendaraan korban sempat menampar pelaku atas tindakan yang tak terpuji itu.

"Adik saya sempat nampar saking keselnya sama pelaku. Itu dia nampar pas mau turun dari angkotnya. Tapi itu yang saya kecewakan, gak ada satu pun yang nolong atau nanya kenapa adik saya ini menangis," papar dia. (Zendy)
 

Berita Terkait

News Update