ADVERTISEMENT

Kacau! Ratusan Ribu Data Pribadi Diperjualbelikan Secara Ilegal, Ini Kata Permahi

Sabtu, 9 Juli 2022 15:01 WIB

Share
Sekjen DPN PERMAHI, Fajar Budiman. (ist)
Sekjen DPN PERMAHI, Fajar Budiman. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Perkembangan teknologi berupa jaringan internet yang semakin pesat dan kebutuhan akan teknologi jaringan komputer yang semakin meningkat, menjadikan teknologi internet memilik banyak fungsi dan memudahkan pekerjaan sehari-hari kita melalui internet. 

Lewat internet Kita dapat melakukan berbagai macam kegiatan kegiatan hanya dengan melalui jaringan internet, kegiatan komersil menjadi salah satu bagian terbesar serta memiliki pertumbuhan yang sangat pesat serta dapat menembus batas negara.

Bahkan melalui jaringan ini kegiatan perputaran kehidupan dunia dapat diketahui selama 24 jam hanya melalui teknologi internet atau yang lebih dikenal dengan cyberspace. 

Sekjen DPN Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi), Fajar Budiman menyampaikan banyak macam jenis kejahatan cyber yang kerap terjadi akan tetapi, dampak dari kejahatan cyber tidak dapat dirasakan secara langsung oleh korban padahal kejahatan cyber ini memiliki efek yang sangat besar bagi korbannya.

Apalagi dengan berbagai macam kasus peretasan yang pernah terjadi di beberapa Lembaga negara dengan berbagai macam jenis serangan yang terjadi. 

"Peretasan yang kerap di alami oleh lembaga di Indonesia merupakan Pencurian Data Pribadi, dalam hal ini data yang diretas seperti foto E - KTP, No Rekening, Akta Kelahiran, NPWP dan data pribadi lainnya yang dapat di perjualbelikan secara bebas melalui jaringan internet," kata Fajar, Sabtu (9/7/2022). 

Dalam hal ini, Fajar juga menyampaikan bahwa sudah ada ratusan ribu dokumen pribadi yang telah di perjualbelikan secara ilegal melalui jaringan internet, ini satu hal yang sangat berbahaya karena menyangkut tentang data pribadi. 

Kebocoran data pribadi sangatlah berbahaya jika diberikan kepada orang-orang yang tidak bertanggung jawab karena dapat disalahgunakan tidak sebagaimana fungsinya tanpa sspengetahuan pemilik aslinya.  

Selain itu ada hal penting yang juga di sampaikan oleh Fajar bahwa Indonesia sebagai salah satu negara favorit untuk hacker melakukan serangan cyber yang dikarenakan sistem keamanan di Indonesia cukup lemah, banyak orang yang tidak sadar bahwa permasalahan cyber crime ini sebuah perbuatan yang nyata dan sangat merugikan, sebagai contoh akibat kebocoran yang berakhir terjadinya teror dengan no telp yang tidak jelas, atau bahkan data kita dapat digunakan untuk melakukan Pinjaman Online Ilegal, hingga penipuan. 

Serangan cyber yang terjadi di Indonesia kerap sekali diakibatkan sistem yang lemah karena anggapan terhadap cyber security bukanlah prioritas.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT