Duh! Wapres Akui Jaringan Internet Belum Merata, Padahal Koneksi Digital Sudah Jadi Kebutuhan

Senin 28 Mar 2022, 19:35 WIB
Wapres KH Ma'ruf Amin saat meluncurkan aplikasi di Jawa Barat. (foto setwapres)

Wapres KH Ma'ruf Amin saat meluncurkan aplikasi di Jawa Barat. (foto setwapres)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin meresmikan  Aplikasi Lapak Abah – Ojek Desa (Jekdes) dan Santri Digitalpreneur di Kantor Bupati Purwakarta, Jalan Ganda Negara Nomor 11A, Nagri Kidul, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (28/03/2022).

Lapak Abah yang menjual khusus produk-produk buatan Indonesia, Jekdes merupakan angkutan pedesaan, Santri Digitalpreneur merupakan kegiatan untuk memperkuat ekonomi masyarakat.

Dalam sambutannya, Wapres mengatakan dalam penggunaan aplikasi, internet yang belum merata di seluruh pelosok negeri menjadi kendala, khususnya menghadapi era keterbukaan informasi yang serba digital.

Saya memahami bahwa belum meratanya jangkauan internet adalah kendala yang harus segera diatasi, karena kebutuhan untuk terkoneksi secara digital pada kehidupan kita saat ini tidak dapat ditawar lagi,” jelasnya.

Untuk itu, lanjut Wapres Ma'ruf,  pemerintah konsisten mengupayakan akselerasi pembangunan infrastruktur digital guna mengurangi kesenjangan digital. 

Sekarang memang Kominfo sedang terus bergiat. Diharapkan pada tahun 2023 nanti, 83.000 desa/kelurahan di seluruh Indonesia telah terjangkau internet," tambah Wapres.

Ia menambahkan digitalisasi diharapkan akan semakin menggugah inovasi dan melahirkan bisnis model yang beragam, sehingga menumbuhkan berbagai aktivitas ekonomi di tengah kendala-kendala tradisional, seperti kendala geografis.

Wapres menilai adanya aplikasi Jekdes (Ojek Desa), yang menyediakan transportasi online untuk membantu aktivitas perekonomian di pedesan, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru,” ujar Wapres.

Selain itu, kata Wapres, adanya usaha yang dilakukan oleh para santri di pesantren atau Santri Digitalpreneur dapat memperkuat perekonomian masyarakat, khususnya meningkatkan fungsi pesantren tidak hanya sebagai lembaga pendidikan keagamaan, namun juga sebagai lembaga pemberdayaan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat.

Saya mengharapkan program Santri Digitalpreneur dapat memperluas kemitraan dengan berbagai pihak, menuju cita-cita penguatan ekonomi umat,” pungkasnya. 

Wapres juga mengapresiasi Yayasan Dewa Dewi Indonesia yang berupaya mendukung program pemulihan ekonomi nasional melalui inovasi-inovasi yang telah dirancang saat ini untuk para insan kreatif, seperti marketplace Lapak Abah yang khusus menjual produk-produk buatan Indonesia. 

Berita Terkait

News Update