BANJARMASIN - Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Nico Afinta mengapresiasi inovasi Pos Kepolisian Online Gratis (Poskotis) dalam membantu proses belajar jarak jauh (BJJ) di masa pandemi Covid-19.
"Penyediaan komputer dan jaringan internet gratis ini tentu sangat membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu," kata Nico, Selasa (1/9/2020).
Menurut dia, pembuatan Pos Polisi sebagai tempat belajar daring anak tersebut salah satu contoh inovasi yang bisa ditiru oleh anggota lainnya. Untuk itu, Nico mendorong anggota Polda Kalsel dapat terus berinovasi dalam melaksanakan tugas membantu masyarakat di wilayahnya masing-masing.
Nico yakin, masih banyak juga anggota lainnya yang sudah berinovasi sebagai wujud kepedulian polisi memberikan pengabdian terbaik untuk masyarakat khususnya di masa pandemi sekarang. "Jadi silahkan anggota berinovasi sehingga masyarakat merasa terayomi dengan keberadaan Polri," tukasnya.
Anak-anak dari keluarga kurang mampu di lingkungan Pasar Lima Banjarmasin memanfaatkan Poskotis untuk belajar daring.
Poskotis tersebut digagas oleh Kompol Wahyu Hidayat yang menyediakan fasilitas komputer dan internet gratis mendukung proses belajar daring siswa kurang mampu di Kota Banjarmasin.
Kasat Reserse Narkoba Polresta Banjarmasi sengaja mendirikan Poskotis di lantai 2 Pos Polisi Sub Sektor Sudimampir menjadi ruang belajar. Selain dilengkapi 8 komputer dari menyisihkan uang gajinya, dia juga menambahkan fasilitas jaringan internet gratis sebagai penunjang.
Wahyu juga membuat dua tempat lain yang dapat digunakan oleh para pelajar mengikuti belajar daring yaitu di Pos BPK Manggis Raya dan di samping Pos Lantas Jembatan Merdeka. Namun, di dua tempat ini hanya diberi fasilitas WiFi gratis.
Dia mengaku tergerak hati ketika melihat fenomena banyak anak dan orangtua kesulitan dalam belajar daring. Dimana tidak memiliki ponsel ataupun komputer dalam mendukung pembelajaran di masa pandemi.
"Poskotis ini juga dijadikan tempat sosialisasi bahaya narkoba kepada kalangan pelajar. Karena mereka kelompok rentan terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba. Kita juga bagikan buku pendidikan budi pekerti dan pengenalan dasar Polri secara gratis,” kata Wahyu. (ilham/ruh)