ADVERTISEMENT

Imbas Perang Cak Imin dan Yenny Wahid, Elektabilitas PKB Justru Salip Golkar

Rabu, 29 Juni 2022 21:59 WIB

Share
Kolase foto Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Yenny Wahid. (foto: diolah dari google)
Kolase foto Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Yenny Wahid. (foto: diolah dari google)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) diketahui sempat berseteru dengan, Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Utama (PBNU) Yahya Cholil Staquf dan putri almarhum Gus Dur, Yenny Wahid.

Cak Imin menyebut Ketum PBNU Yahya Cholil tidak berpengaruh di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Lebih lanjut, ia menjelaskan Yenny Wahid bukan kader PKB, sehingga tidak perlu mengatur partai yang dipimpinnya.

Menariknya, perseteruan tersebut malah membuat elektabilitas PKB merangkak naik ke dalam tiga besar, melewati posisi Golkar, seperti dikutip dari Survei Charta Politika.

Dalam survei, apabila Pemilu dilakukan hari ini, maka Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memimpin dengan 24,7 persen.

Selanjutnya, Partai Gerindra 11,9 persen, sedangkan PKB ada di peringkat ketiga, yakni 9,8 persen. 

Terakhir, Partai Golkar berada di posisi keempat dengan 9,2 persen.

Politisi PKB Yanuar Pohatin turut menanggapi kabar tersebut.

Menurutnya, ada empat faktor yang bisa mempengaruhi elektabilitas sebuah partai politik (Parpol), jadi bisa naik dan turun.

"Ada faktor kultural, struktural, ketokohan serta kinerja dan prestasi," ujar Yanuar, dikutip dari YouTube Channel Padasuka TV, Rabu (29/6/2022).

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar ditutup untuk berita ini.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT