Setelah Ditinggal PKB dan Ditolak PDIP, Kini PKS Belum Tergoda Membentuk Koalisi Parpol, Tapi Akhir Tahun Akan Diumumkan 

Selasa, 28 Juni 2022 17:33 WIB

Share
Mardani Ali Sera, anggota DPR dari Fraksi PKS. (foto: ist)
Mardani Ali Sera, anggota DPR dari Fraksi PKS. (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - PKS pernah bersepakat dengan PKB membentuk koalisi, namanya Koalisi Semut Merah. Namun, selang sehari, PKS ditinggalkan PKB yang merepat ke Gerindra membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.

PKS pun kemudian berkomunikasi dengan Partai Nasdem, dan juga dengan Partai Demokrat. Banyak yang mendoirong untuk berkoalisi, namun belum ada kesepakatan.  Lantas, tahu-tahu ,umcul berita, PKS ditolak PDIP untuk berkoalisi.

Berikutnya,sampai kini  PKS belum tergoda untuk membentuk koalisi parpol (partai politik), seperti dilakukan rekannya yang sudah  membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), atau Koalisi  Gerindra dan PKB. 

"Sekarang ini masih cair tapi kita tetap membangun komunikasi dengan parpol lain," terang Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PKS  Mardani Ali Sera yang dihubungi di Jakarta , Selasa (28/6/2022).

Anggota DPR dari Fraksi PKS yang berasal dari pemilihan DKI Jakarta ini, mengungkapkan bahwa membentuk koalisi sejak dini memang bagus, seperti yang dilakukan PAN, PPP dan Partai Golkar yang membentuk KIB. 

"Begitu juga dengan parpol lain yang belum membentuk koalisi, PKS mendorong segera membentuk koalisi. "PKS sendiri meskipun belum membentuk koalisi tapi terus membangun komunikasi," tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa PKS berharap pada akhir tahun ini mudah-mudahan sudah bisa diumumkan koalisi yang dibangun, dengan parpol mana saja akan diumumkan..

Saat ditanya dengan parpol mana saja PKS akan berkoalisi, Mardani menegaskan tentu dengan parpol yang tidak menolak PKS. Saat ditanya apakah PKS juga akan terbuka berkoalisi PDIP, ia enggan menjawabnya.

Soal calon presiden yang akan diusung PKS, Mardani mengutarakan dalam koalisi nanti kandidat capres harus berdasarkan kesepakatan bersama. Namun, Mardani mengakui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan adalah salah satu kandidat PKS. (johara)
 

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar