Mengapa Joko Widodo ke Rusia dan Ukraina Bawa Misi Perdamaian?
Selasa, 28 Juni 2022 20:00 WIB
Share
Rusia vs Ukraina

POSKOTA.CO.ID - Rusia dan Ukraina didesak untuk menghidupkan kembali pembicaraan damai.

Pernyataan ini diungkapkan Presiden Joko Widodo yang saat ini menjabat sebagai ketua negara-negara Kelompok 20 (G20).

Selain itu mencari cara untuk membebaskan ekspor gandum ke pasar global.

Jokowi adalah salah satu dari enam pemimpin dunia yang ditunjuk oleh PBB sebagai salah satu anggota Grup Juara dari Grup Tanggap Krisis Global (Champions Group of the Global Crisis Response Group, GCRG), yang dibentuk untuk mengatasi ancaman gelombang kelaparan dan kemelaratan yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat dari perang di Ukraina.

“Perang harus dihentikan dan rantai pasokan pangan global perlu diaktifkan kembali,” kata Jokowi sebelum meninggalkan Jakarta untuk menghadiri pertemuan dengan para pemimpin negara industri G7 di Jerman sebagaimana laporan Reuters dikutip dari VOA pada Senin (27/6/2022).

Dia mengungkapkan komitmennya dalam sebuah wawancara untuk mengatasi kenaikan harga pangan dan energi akibat konflik Ukraina yang menyebabkan kekurangan pangan dan energi yang telah memicu inflasi di banyak negara.

Ukraina sebelum perang adalah salah satu pemasok gandum terbesar di Indonesia.

Jokowi usai pertemuan G7 akan bertolak ke Kyiv untuk bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan ke Moskow untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dia akan mendesak Vladimir Putin untuk menyetujui gencatan senjata.

Media pemerintah Rusia mengatakan Jokowi akan mengunjungi Moskow pada hari Kamis. ***