LEBANON, POSKOTA.CO.ID - Kemungkinan normalisasi hubungan Arab Saudi dengan Israel menuai tanggapan dari Hizbullah Lebanon.
Anggota Dewan Pusat Hizbullah Sheikh Nabil Qaouk mengatakan, ancaman Israel tidak berguna dalam menghadapi peristiwa kejutan dan konstelasi perlawanan.
Hal ini tidak mengubah fakta kekuatan Lebanon yang bergantung pada kekuatan konstelasi militer.
"Segala bentuk koalisi Arab Saudi dengan Israel merupakan ancaman langsung dan belati di belakang Lebanon, Palestina, Suriah, dan seluruh umat," papar Sheikh Nabil Qaouk seperti dikutip dari Al Youm pada Senin (27/6/2022).
Spekulasi normalisasi hubungan antara Arab Saudi dengan Israel muncul setelah Walla melaporkan Joe Biden secara rahasia memediasi Israel, Arab Saudi, dan Mesir untuk mencapai kesepakatan guna menyelesaikan proses pemindahan Kepulauan Tiran dan Sanafir Mesir di Laut Merah ke pemerintahan Arab Saudi.
Mediasi ini juga mencakup langkah-langkah untuk menormalisasi hubungan Israel dengan Arab Saudi.
Pemerintahan Joe Biden berencana memperluas Kesepakatan Abraham yang membawa beberapa negara Arab ke arah normalisasi hubungannya dengan Israel seperti di masa pemerintahan Donald Trump. ***