ADVERTISEMENT

Dampak Perang di Ukraina Pada “Risiko Nyata” Kelaparan Akut Diperingatkan Sekretaris Jenderal PBB

Senin, 27 Juni 2022 11:00 WIB

Share
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JERMAN, POSKOTA.CO.ID - Dunia menghadapi “risiko nyata” berbagai kelaparan akut pada tahun ini. Sementara tahun 2023 bisa lebih buruk lagi.

Pernyataan ini datang dari Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

“Perang di Ukraina telah menambah masalah yang telah muncul selama bertahun-tahun. Gangguan iklim, pandemi COVID-19, dan pemulihan ekonomi yang sangat tidak merata,” ucapnya dalam konferensi internasional tentang ketahanan pangan global di Berlin pada Jumat (24/6) melalui pesan video.

Dia menyebutkan kenaikan harga bahan bakar dan pupuk secara dramatis telah menimbulkan dampak pada petani di seluruh dunia.

“Semua panen akan terdampak termasuk beras dan jagung yang mempengaruhi miliaran orang di seluruh Asia, Afrika, dan Amerika,” lanjutnya.

“Masalah akses pangan tahun ini bisa menjadi kekurangan pangan global tahun depan.”

Tidak ada negara yang kebal dari dampak sosial dan ekonomi.

Invasi Rusia ke Ukraina 24 Februari lalu ke Ukraina telah mengganggu ketersediaan pangan dan rantai pasokan.

PBB mengatakan lebih dari 36 negara mendapatkan setengah atau lebih pasokan gandum mereka dari wilayah Laut Hitam.

Militer Rusia telah memblokir kota pelabuhan Odesa di bagian selatan negara itu sehingga mengakibatkan hambatan ekspor lebih dari 20 juta ton gandum Ukraina.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT