BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Batu purbakala di Teluk Pucung, yang diduga bernilai sejarah dievakuasi oleh pihak Pemkot Bekasi. Namun hal ini disesalkan Tim Ahli Cagar Budaya.
Pasca dilakukan evakuasi pengangkatan batu purbakala diduga memiliki nilai sejarah di wilayah Teluk Pucung Bekasi Utara, kini PLT Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto memberikan tanggapannya.
Menurut PLT Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, menjelaskan bila masyarakat sudah lama mengeluh terkait adanya laporan penemuan batu bersejarah tersebut.
"Ini kan prosesnya sudah cukup panjang. Warga masyarakat sudah pernah mengeluh tentang menyampaikan kepada pemerintah yang kalau saya kan responsif begitu ada warga masyarakat yang DM ke saya, menurut mereka adalah penemuan benda peninggalan sejarah di abad 17," ujar Tri Adhianto, Senin (27/6/2022).
Saat dilakukan tinjauan bersama jajarannya, ia menilai bahwa batu tersebut memiliki benda yang diduga sebagai alat untuk memeras tebu pada tempo dulu.
Ia dan pihaknya melakukan evakuasi terhadap salah satu batu yang ditemukan berada wilayah Teluk Pucung Bekasi Utara.
"Makanya yang kita ambil itu justru yang ada di tengah jalan karena ini berbahaya, sesegera mungkin harus kita selamatkan itu berada di pinggir jalan ya, mungkin itu ketebalan. Itu pun yang saya ambil (evakuasi) adalah yang tidak dalam bentuk (utuh) tapi dalam bentuk potongan, Nah inilah bahan untuk kemudian dilakukan penelitian lebih lanjut," jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyebut penemuan batu purbakala tak hanya satu buah, melainkan terdapat beberapa batu lagi, yang saat ini diperkirakan ada tujuh buah batu yang sejenis.
PLT Wali Kota Bekasi yang kerap disapa Mas Tri, menyebut diduga daerah ditemukan batu merupakan wilayah perkebunan tebu.
Dengan itulah pihaknya segera melakukan evakuasi agar tidak terjadi kesalahan ataupun dirusak oleh tangan tak bertanggung jawab.
"Jadi kalau ada yang mengatakan bahwa tata cara dan sebagainya kita aku akui itu memang mungkin ada proses yang tidak kita lakukan, tapi yang penting kami masih ada bagaimana secara responsif," kata Mas Tri.
"Segera cepat ini kita selamatkan dulu, setelah selamat kita kaji dulu yang bongkahan ini kalau oke berarti kita lakukan hal yang sama tentunya dengan prosedur sop yang harus kita lakukan kita," pungkasnya. (Ihsan Fahmi).