ADVERTISEMENT

Jokowi Mau ke Ukraina, Fadli Zon Sebut Kiev Aman, Tak Perlu Pengawalan Berlebihan, Netizen: Kan di Kantongnya Ada 11 Rb Triliun

Minggu, 26 Juni 2022 11:36 WIB

Share
Fadli Zon dan Jokowi. (Instagram @fadlizon/Twitter @setkab.go.id)
Fadli Zon dan Jokowi. (Instagram @fadlizon/Twitter @setkab.go.id)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Tidak menyebutkan rencana Presiden Jokowi mau ke Ukraina, Fadli Zon mengunggah cuitan terkait kondisi di Kiev, Ibu Kota Ukraina. Ia menyebut Kiev aman.

Menurut Fadli Zon, untuk perjalanan jalur darat dari Warsawa, Polandia, ke kota Kiev, Ukraina, kondisinya aman, dan tidak ada perang di sana. Tak perlu pengawalan berlebihan, semua tokoh yang bolak-balik ke sana aman, tidak pakai pengawalan berlebihan.

Kontan saja,  cuitan Fadli Zon di twitter itu langsung mendapat banyak respon dengan mengkaitakan rencana kunjungan Presiden ke negeri yang sedang perang dengan Rusia itu.

Sebelumnya dikabarkan. Presiden Jokowi dikabarkan akan mengunjungi  Ukraina, untuk menemui Presiden Volodymyr Zelensky, dan ingin bertindak sebagai juru damai dengan Rusia..

Fadli Zon dalam postingannya juga menegaskan, sudah banyak yang keluar masuk ke Kiev dan tidak pakai pengawalan berlebihan.

"Jalur dari Warsawa, Polandia ke Kiev, Ukraina baik naik mobil atau kereta aman. Tak ada perang di sana. Sekolah dan kehidupan sehari2 perlahan sdh kembali pulih. Semua tokoh yg bolak balik ke Kiev tak pakai pengawalan  berlebihan. Tak ada yg pakai anti peluru dll," tulis @fadlizon.

Berikutnya berbagai tanggapan bermunculan, baik yang pro dan kontra. Meski Fadli Zon tidak mengkaitkan dengan kunjungan Presiden Jokowi ke Kiev, namun tanggapan netizen seperti otomatis mengkaitkan dengan kunjungan tersebut.

"Pelindung kepala, rompi antipeluru, hingga senjata laras panjang disiapkan untuk melindungi Presiden Jokowi selama kunjungan di wilayah perang Kiev, Ukraina, akhir Juni 2022," tulis akun @asumsico

"Bawa pasukan dan pasukan elit juga sedangkan dia kesana untuk cari solusi perdamaian di kedua negara tsb,logika dimana ya, ingin mendamaikan perang sedangkan dia bawa pasukan," ujar @Elton.

Na, yang berikut ini tanggapan formal yang terkait dengan pengamanan Presiden oleh Paspampres. Pengamanan oleh pengawal presiden itu bukan permintaan, tetapi sudah menjadi prosedur tetap (protap).

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT