ADVERTISEMENT

Penjual Hewan Kurban Menjerit Belum Mendapatkan Vaksin Hewan Ternak

Kamis, 23 Juni 2022 23:54 WIB

Share
Penjual hewan kurban di daerah Keramat Setu, Cipayung, Jakarta timur. (Foto: Aldi/Poskota)
Penjual hewan kurban di daerah Keramat Setu, Cipayung, Jakarta timur. (Foto: Aldi/Poskota)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penyakit, Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak membuat masyarakat khawatir. Terlebih, pada masa menjelang Idul Adha 1443 Hijriah.

Untuk mencegah wabah PMK ini Pemerintha Pusat mengeluarkan vaksinasi ntuk hewan ternak. Namun vaksinasi itu belum secara menyeluruh didapatkan oleh para pedagang hewan qurban jelang Idul Adha ini.

Namun, pemerintah belum gerak cepat. Sehingga para penjual hewan kurban menjerit, karena belum menapatkan vaksin untuk hewan ternak yang akan dijualnya. Mereka terancam bangkrut.

Tasbih selaku penjual hewan kurban di daerah Keramat Setu, Cipayung, Jakarta timur (Jaktim) menjerit dan meminta kepada pihak-pihak terkiat khusunya pemerintah dan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) untuk segera mempercapat vakasinasi.

Hal tersebut disampailan Tasbih, pasalnya hingga hari ini pihaknya belum memdapatkan vaksinasi untuk hewan ternaknya.

"Nah kita juga mengharapkan kepada bapak-bapak, ibu-ibu yang duduk dipemerintahan maupun di dinas KPKP ayo dong disebarkan," sindiri Tasbih.

"Yang jelas kan jadi ada ketengan dari peternak, pembelinya juga tenang karena sudah divaksin," ucapnya menambahkan.

Tasbih pun mengatakan, bahwa vaksin qurvan sudah turun, namun baru di Jawa Timur dan belum disebar secara menyeluruh.

"Memang untuk sementara ini belum sampai kesini nih masalah vaksinnya pak yg sudah turun di Jatim (Jawa Timur)," katanya.

Kendati demikian, Tasib meminta kepada pembeli tidak usah khawatir sebab, pihaknya sudah memberi suntikan dengan dan oxytetra kepada hewan qurban yang di jualnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT