JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tingkah sebagian pendukung Anies Baswedan sejak dulu selalu memicu kontroversi. Para pendukungnya yang selama ini dicap fundamentalis kerap melakukan aksi-aksi bernuansa teror.
Hal itu tergambar dalam sebuah video yang beredar di media sosial, kemarin (22/6/2022). Sebuah unggahan dari akun @_AnakKolong memperlihatkan aksi barbar di mana seseorang menggorok leher boneka yang dipasangi foto Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Netizen yang mengunggah video tersebut memberi keterangan inisial AR Baswedan yang menunjukkan video itu dibuat oleh pendukung Anies Baswedan dan sangat anti dengan Ahok. Tak hanya itu, akun tersebut juga menyebut nama Partai NasDem dalam keterangan videonya.
“Pendukung Gubernur 212 DKI Jakarta A.R. “BASWEDAN”. . . . | NasDem,” tulis @_AnakKolong, dikutip Kamis (23/6/2022).
Dalam video tampak sejumlah massa sedang mengikuti aksi unjuk rasa, itu diduga kuat aksi unjuk rasa, mereka dengan entengnya mempertontonkan adegan kekerasan itu di depan publik.
Sambil memenggal kepala boneka wajah Ahok itu, orator dari massa itu pun meneriakkan seruan membunuh Mantan Bupati Belitung Timur itu.
“Bunuh, bunuh si Ahok, bunuh si Ahok sekarang juga. Allahu Akbar, Allahu Akbar!,” teriak orator.
Diduga kuat unjuk rasa ini adalah aksi bela Islam yang dilakukan berjilid - jilid oleh kelompok Front Pembela Islam (FPI) dan aliansinya saat menuntut Ahok dalam kasus penistaaan agama pada 2016 silam.
“Tangkap Segera Penista Agama,” demikian bunyi tulisan salah satu spanduk yang dibawa massa.
Tak hanya itu, dalam video tersebut juga terdapat keranda mayat yang dipasangi kain putih bertuliskan kalimat yang menyinggung Ahok.
“Peti Mati untuk Ahok,” tulis narasi yang tertera di kain putih yang terpasang di keranda mayat tersebut.
Sekedar info, Pada Pilkada DKI 2017 itu NasDem adalah salah satu parpol yang berdiri paling depan membela Ahok sampai partai politik besutan Surya Paloh itu dicap jadi parpol penista agama. Kekinian NasDem putar haluan, mereka memilih mendukung Anies Baswedan menjadi salah satu bakal calon presiden yang akan diusung pada Pemilu 2024 mendatang.
Keputusan NasDem menuai berbagai kritik, sebab Anies Baswedan adalah lawan Ahok pada Pilkada DKI 2017 yang terkenal dengan label hajatan politik paling brutal sepanjang sejarah karena permainan politik identitas dan isu Suku, Agama, Ras dan Antargolongan.(*)