DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) mencatat per tanggal 22 Juni 2022, harga telur ayam ras segar Rp28.900 per kilogram atau turun 1,53 persen senilai Rp450.
Penurunan harga telur juga dirasakan oleh Zaenudin (33) pemilik distributor telor berkah di Jalan Menpor Palsigunung, Depok.
Zaenudin mengatakan harga telur ayam kian menurun dalam kurun waktu satu bulan belakangan atau mulai bulan Mei 2022, penurunan itu berkisar Rp 200-300 per kilogram.
"Kalau harga telur turun terus, dari sebulan yang lalu udah Rp26.500 harganya. Sekarang lagi stabil harganya paling turun Rp 200-300," kata Zaenudin saat ditemui di lokasi pada Rabu, (22/6/2022).
Zaenudin juga mengatakan pihaknya menjual berbagai jenis telur mulai dari telur ayam super, telur ayam kampung hingga telur bebek.
Kendati demikian, penurunan harga telur kata Zaenudin hanya pada jenis telur ayam biasa dengan harga Rp25.500 per kilogram.
Ia mengaku, harga telur ayam super masih dalam kondisi stabil yaitu Rp 28.000 per kilogram.
"Kalau yang telur biasa Rp25.500, kalau yang telur super Rp28.000 per kilogram. Tapi jarang yang beli telur super," ucap dia.
Zaenudin selaku distributor telur mengeluhkan omset penjualannya masih belum normal. Ia mengaku dalam sehari penjualan telur dalam kondisi normal, mencapai 900 kilogram atau setara 60 ikat telur.
Namun, saat ini ia mengeluh dengan mengaku hanya bisa menjual 30 ikat telur per hari atau setengah dari penjualan biasanya.
"Penjualan menurun dari setelah lebaran, omset ikut turun juga, belum ada kenaikan, kisaran paling 30 ikat kira-kira 12 juta per hari," tambahnya.
Zaenudin berharap, pemerintah dapat menurunkan harga pakan ternak sehingga bisa berdampak bagi para penjual telur ayam.
"Harapannya sih harga pakannya juga di turunin jangan terlalu mahal, karena kan harga telur juga bisa naik. Cuman kalau telur nya mahal pedagang juga ngeluh," pungkasnya. (Nitis)